Takhta Suci Vatikan menjelaskan orang ateis tetap akan masuk neraka, jika mereka menolak adanya keberadaan Tuhan. Hal ini diungkapkan Vatikan setelah sebelumnya Paus Fransiskus menyatakan mereka yang tidak beriman sekalipun, namun berbuat baik, maka akan ditebus dosanya melalui Yesus Kristus.
Situs the Huffington Post melaporkan, Senin (27/5), pernyataan mengejutkan itu langsung menjadi berita utama di seluruh dunia. Ketika itu, Paus Fransiskus menekankan betapa pentingnya perbuatan baik sebagai sebuah prinsip yang dapat menyatukan semua umat manusia.
Namun, setelah menjadi perhatian media internasional, Vatikan langsung berusaha mengklarifikasi hal ini dan menjelaskan bagaimana seseorang bisa masuk surga.
Juru bicara Vatikan, Thomas Rosica, mengatakan orang-orang yang mengenal Gereja Katolik juga tidak bisa diselamatkan jika mereka sendiri menolak atau tidak percaya kepada Tuhan. Karena itu, dia menegaskan bahwa orang ateis masih akan masuk ke neraka.
“Namun, masih ada harapan bagi orang-orang berdosa di antara kita semua, baik itu pria atau wanita, apa pun keadaannya, untuk mendapat keselamatan. Bahkan bukan orang Kristen sekalipun juga bisa mendapat keselamatan dari Tuhan, sebab tidak ada satu orang pun yang dikecualikan mendapat keselamatan hanya karena dia memiliki apa yang disebut sebagai dosa turunan,” kata Thomas.
Pekan lalu, Paus Fransiskus menyatakan orang ateis harus tetap dinilai sebagai orang baik jika melakukan kebaikan.
Pernyataan Paus itu merupakan upaya untuk merangkul semua golongan di luar Katolik termasuk kaum ateis. Hal ini sangat bertolak belakang dengan Paus sebelumnya. Paus Benediktus XVI beberapa kali mengecam umat non-Katolik dan menganggap mereka umat kelas dua. (Merdeka)