Saifullah Yusuf Ingatkan Tantangan NU Masa Kini

0
713
Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Jombang, Cyberdakwah — Ketika mendapatkan kesempatan memberi sambutan atas nama Ketua PBNU dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengingatkan semua kalangan untuk menjaga sejumlah hal agar keberadaan Islam ala NU bisa tetap lestari di Indonesia.

Penegasan ini disampaikan Gus Ipul, sapaan akrabnya pada kegiatan Musyawarah Kerja (Musker) III PCNU Jombang Jawa Timur yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko Tembelang (25/1/2015). Hal tersebut adalah keluarga, madrasah masjid serta media.

Bagi Gus Ipul, keluarga adalah benteng pertama bagi terjaganya akidah dan masa depan generasi muda dari berbagai ancaman yang semakin hari kian mengkhawatirkan. “Kalau keluarganya baik, maka dapat dipastikan anak-anak juga akan terjaga dengan baik,” katanya di hadapan peserta Musker.

Demikian juga yang harus juga mendapat perhatian adalah keberadaan lembaga pendidikan Islam khususnya madrasah. “Sekolah Islam harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi ketersediaan calon pemimpin masa depan,” terangnya.
“Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia pendidikan, hal yang tidak dapat dihindari bagi para pengelola madrasah atau sekolah agama adalah meningkatkan mutu dan layanan sesuai harapan umat,” ungkapnya. Dan untuk bisa bertahan di tengah persaingan lembaga pendidikan yang sudah ada, maka madrasah harus memberikan terobosan sehingga bisa bersaing dengan sekolah yang telah mapan, lanjutnya.

Sedangkan hal ketiga yang diingatkan adalah masjid. Bagi Gus Ipul, masjid harus selalu terbuka dengan masyarakat serta jamaah. “Jangan sampai masjid malah sering tutup,” pesannya.
Karena itu untuk dapat menfungsikan masjid secara optimal, Gus Ipul menyarankan masyarakat khususnya para pengelola untuk lebih sering mengisi dengan kegiatan keumatan. “Isi masjid dengan majlis taklim,” katanya.
Demikian pula mendekatkan masjid dengan jamaah dan masyarakat sekitar. Gus Ipul menyarankan agar sejumlah terobosan dilakukan para pengelola. “Misalnya dengan membuka layanan kesehatan,” ungkapnya. Demikian juga layanan simpan pinjam atau koperasi, bisa juga disediakan oleh takmir masjid, lanjutnya.
Gus Ipul sangat mengkhawatirkan semakin banyak masjid yang awalnya dikelola masyarakat dan akhirnya berubah kepemilikan. Apalagi para pengelola baru masjid tersebut adalah penyebar Islam yang jauh dari cita-cita para ulama dan salafus shalih.

Terakhir, pada kesempatan tersebut Gus Ipul mengimbau para kiai, ulama dan aktifis NU untuk memanfaatkan media untuk kepentingan dakwah, termasuk internet dan media sosial.
“Manfaatkan media massa untuk syiar agama,” ungkapnya. Baik itu media cetak dan elektronik, hingga media sosial untuk kegiatan mengukuhkan Islam ala NU. Secara khusus, Gus Ipul meminta hadirin untuk mengunggah kegiatan agama di youtube dan media sosial.

Kegiatan Musker III PCNU Jombang dihadiri Rais dan Ketua PWNU Jawa Timur. Tampak hadir pula Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0814, Forum Pimpinan Daerah, Pengurus Harian NU serta utusan MWC NU se wilayah Jombang, termasuk lembaga, lajnah dan badan otonom. (s@if)

Tinggalkan Balasan