Benar apa Kata Dhani, Anugerah Sebuah Mutiara yang Harus Digosok

0
723

Komentar Ahmad Dani pada Fatin di Acara XFI 05 April 2013

Fatin, tahukahkah kamu? Bahwa kamu itu diberi anugrah yang luarbiasa oleh Allah swt. Itu anugrah yang sangat luar biasa. karena Allah itu tidak memberikan anugrah itu kepada semua orang. Buktinya, anak Indonesia berumur 16 tahun yang dikasi anugrah itu Cuma kamu. Dan itu adalah sebuah anugrah yang harus kamu tahu dulu. Kalau kamu tahu, lalu kamu bisa mengembangkannya…… dan itu adalah sebuah mutiara yang harus kamu gosok.

Kebenaran apa yang dikatan Ahmad Dani

Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah pasti memiliki anugerah yang memang diberikan Oleh-Nya sejak sebelum makhluk itu terlahir. Dari sekian anugerah yang diberikan oleh Allah dapat diuraikan; ada anugerah yang memang ada dan tampak dan bisa dirasakan, ada anugerah yang memang ada namun perlu ditampakkan, dan ada anugerah yang harus diupayakan agar ada dan tampak.

Anugerah yang memang ada dan tampak dan bisa dirasakan seperti anugerah berupa penglihatan, pendengaran, dan hati. Semua anugerah ini diberikan oleh Allah sejak sebelum lahir, meski ada sebagian makhluk yang terlahir dalam keadaan tuli, butan, dan lain-lain. Namun, bukan berarti makhluk yang terlahir dalam keadaan seperti itu tidak mendapatkan anugerah, pasti ada anugerah yang lain. Karena Allah memiliki anugerah yang sangat luas.

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [النحل/78]

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.

Anugerah yang memang ada namun perlu ditampakkan, inilah anugerah yang dimaksud Dani, bahwa anugerah itu merupakan mutiara yang harus digosok. Yang dimaksud digosok adalah upaya menampakkan anugerah yang ada pada diri seseorang. Tentang anugerah seperti ini sebenarnya banyak seseorang yang mungkin memilikinya, namun karena mereka tidak menggosoknya, artinya tidak berupaya untuk mencari ke dalam dirinya agar tampak, akhirnya anugerah itu terkubur.

Ketika anugrah diremehkan, ia menjadi tak berkembang. Entah karena tak disadari, atau tak mengindahkannya sebagai bagian dari hidup, akibatnya manfaatnya tidak begitu terasa. Artinya, kita tidak berusaha mengembangkannya, kita minder dengan apa yang kita miliki, kita selalu membandingkan dengan lain. Maka anugerah menjadi tak berguna

Jika anugerah yang memang ada namun perlu ditampakkan, itu diupayakan semaksimal mungkin agar benar-benar tampak, maka anugerah itu akan muncul dari dalam diri seseorang yang terang menderang. Sebagaimana mutiara yang terkubur yang digali lalu digosok, maka mutiara itu akan memancarkan pelitanya. Namun, jika mutiara itu tidak digali, maka mutiara itu tetap terkubur dan cahaya pelitanya tidak akan tampak. Begitu juga anugerah yang ada dalam diri seseorang, jika seseorang itu tidak menggalinya dengan beberapa upaya, maka anugerah itu tidak akan pernah muncul.

Anugerah yang harus diusahakan agar ada dan tampak. Anugerah seperti ini membutuhkan kekuatan spiritual. Biasanya, anugerah ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang selalu mendekatkan diri pada Allah.

Kembali pada anugerah yang kedua, kenapa Allah memberikan anugerah tersebut tanpa ditampakan kepada seseorang yang menerimanya, sebagaimana anugerah yang pertama? Jawabannya, karena Allah juga memberi anugerah otak yang fungsinya untuk berpikir. Jadi, Allah menyerahkan anugerah yang tidak tampak itu agar seseorang menggalinya dengan pikirannya memlalui upaya-upaya yang dilakukan sendiri.

Namun, upaya untuk menggali anugerah yang tidak tampak itu kadang tidak cukup digali sendiri. Artinya, membutuhkan pihak lain. Mungkin salah satu pihak yang bisa diakatakan pihak yang membantu untuk menggali anugerah seseorang adalah acara XFI. Karena acara ini telah berupaya menggali anugerah yang ada namun tidak tampak dalam diri seseorang.

Ketika anugerah disalahgunakan

Ketika anugerah disalahgunakan, semisal salah satu di antara peserta XFI yang dianugerahi suara yang bagus dan ekspresi yang asyik dilihat, ternyata dijadikan sesuatu yang membuat dirinya sombong, dijadikan modal untuk semata-mata cari uang, dan lupa bahwa itu merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah, sehingga dia enggan bersykur. Maka jika begitu, bersiap-siaplah anugerah itu akan menjadi petaka bagi dirinya. Na’udzubillah

Anugrah memang akan memperkaya hidup kita, asal kita tidak berlebihan, atau menyalahgunakannya. Yang penting, anugrah itu  disadari bahwa merupakan titipan dari Allah. Sehingga sewaktu-waktu jika Tuhan mengambilnya, jangan ada penyesalan. Karenanya mumpung anugrah sedang ada di tangan, nikmati dan kembangkan potensinya, agar berguna bagi diri sendiri dan sesama.

Semoga kita mampu menggali anugerah yang masih tersembunyi dalam diri kita, dan kita bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin, dan tentu kita selalu bersyukur atas nugerah yang diberikan Allah itu. Amin…

Sumber gambar: xfactorindonesia.com

Tinggalkan Balasan