Wajah politik Indonesia akan semakin seru dengan pendatang artis-artis rupawan yang memperebutkan kursi di DPR. Kalau dulu kita lebih sering melihat artis yang dikenal jago akting melalui senetron dan panggung hiburan lainnya. Memang tidak mudah ber-akting dengan sorot kamera dan tepuk tangan penonton ketika sang artis lembut gemulai menyapa ribuan fansnya. Tahun depan kita akan melihat tampilan berbeda diantara mereka dengan posisi yang diraihnya.
Tidak ada pendidikan formal yang membimbing dan membentuk kepribadian maupun mendset untuk menjadi artis yang agamis dan nasionalis. Tetapi, Technical skill, conceptual skill dan human skill adalah kemampuan utama bagi calon seorang pemimpin agar tercipta suasana organisasi dan lembaga yang kondusif dan lebih berpihak pada kepentingan umum dari kepentingan pribadi. Kesederhanaan dalam prilaku, kesederhanaan dalam gaya hidup dan mau turun langsung ketengah kehidupan masyarakat yang di pimpinnya merupakan suatu sifat yang sulit ditemui disebagian besar pemimpin negeri.
Kenyataanya tidak sedikit anggota DPR yang sudah ada saat ini sering membolos karena berbagai alasan. Wakil rakyat di parlemen hanya tinggal harapan karena sejak mereka kampannye dengan bermacam-macam janji hilang bagai ditelan bumi karena tidak pernah menjenguk masryarakat yang memilihnya. Apakah mereka tidak punya waktu untuk kembali ke daerah pemimpinnya karena keperluan rakyat ataukah sekedar menikmati kehidupannya sekarang, yang pasti mereka rajin kunker keluar negeri dengan biaya super mahal.
Sayyidina Umar bin Abi Tholib Ra. adalah salah satu contoh pemimpin yang ikut merasakan langsung penderitaan rakyatnya. Disaat rakyat dan aparat lainnya tertidur pulas berlindung dari dinginnya malam beliau dengan langkah pasti berjalan menyusuri lorong-lorong perkampungan penduduk untuk mengetahui lebih dalam dari sekedar laporan bawahannya. Hingga pada suatu malam beliau dipertemukan oleh Allah SWT kepada salah seorang rakyatnya yang berusaha menidurkan putranya karena menangis kelaparan. Sayyidina Umar pulang mengambil makanan untuk keluarga yang sudah sekian hari tidak makan itu.
Cerita singkat itu memberi pelajaran amat sangat berharga pada kita karena pemipin seperti itu sekarang jarang kita temui. Sikap mau turun kebawah dan mensejahterakan rakyatnya itu tidak Dia pelajari di dunia pendidikan S3 atau kunker keluar negeri dan menghabiskan milyaran rupiah seperti yang kita lihat sekarang. Seandainya karakter pemimpin seperti Sayyidina Umar ada di Negara Indonesia betapa makmurnya negeri ini karena kekayaan yang berlimpah di dukung pemimpinnya yang amanah.
Siapapun pemimpinnya boleh kita pilih asalkan memiliki sifat kepemimpinan yang jujur, adil, memiliki skill, amanah dan pro rakyat. Menjadi sangat luar biasa ketika artis memiliki skill dan kepribadian seperti itu. Berikut daftar artis yang masuk Daftar Calon Legislatif Sementara (DCS) 9 parpol berdasarkan rilis Formappi, Minggu (28/04/2013) :
Partai Gerindra:
1. Jamal Mirdad
2. Rachel Maryam
3. Irwansyah
4. Bella Saphira
5. Rahayu Saraswati
6. Riefian “Seventeen”
7. Moreno Soerapto
8. Bondan Winarno
9. Biem Benyamin
Partai Amanat Nasional:
1. Primus Yustisio
2. Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio)
3. Dwiky Dharmawan
4. Ikang Fauzi
5. Marissa Haque
6. Desi Ratnasari
7. Hengki Kurniawan
8. Jeremy Thomas
9. Anang Hermansyah
Partai Kebangkitan Bangsa:
1. Arzetti Bilbina
2. Ridho Rhoma
3. Krisna Mukti
4. Said “Bajaj Bajuri”
5. Mandhala Shoji
6. Theodira Meilani Setyowati
7. Iyeth Bustami
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan:
1. Yessy Gusman
2. Edo Kondologit
3. Nico Siahaan
4. Sonny Tulung
5. Rieke Diah Pitaloka (Oneng)
Partai Nasdem:
1. Doni Damara
2. Jane Shalimar
3. Mel Sandy
4. Melly Manuhutu
5. Ricky Subagja
6. Sarwana (Warna)
Partai Demokrat:
1. Yenny Rahman
2. Anwar Fuady
3. Dede Yusuf
4. Vena Melinda
5. Inggrid Kansil
Memilih adalah kewajiban kita setelah menyeleksi demi yang tebaik untuk Indonesia. Bukan karena mereka sering nongol di “TV” tetapi komitmen atau skill dan keberpihakan pada rakyat adalah kunci untuk memilih dan menentukan arah masa depan bangsa.