Nasihat SBY dalam Pidato Isra’ Mi’raj

0
296

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh rakyat Indonesia senantiasa menjaga kerukunan, tidak saja antar umat beragama, tetapi juga antara umat seagama yang berbeda faham dan penafsiran.

Dalam pidato Isra Mi’raj di Lapangan Monas, Jumat 7 Juni 2013, SBY mengakui Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam kadang memiliki pandangan dan faham yang tidak sama.

“Namun, perbedaan faham keagamaan tidak boleh mencederai kerukunan, serta memaksakan faham yang diyakininya kepada pihak lain, apalagi dengan kekerasan,” ujar SBY.

SBY mengatakan, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya, bahwa sesungguhnya perbedaan adalah rahmat. Karena itu, tidak perlu ada konflik dan permusuhan antara pihak mayoritas dan minoritas

“Bila seluruh umat menyadari makna persatuan dalam kebhinekaan, dan jika kita menyadari perbedaan adalah rahmat,” katanya.

Dalam dunia yang terus berubah, menurut SBY, semua masyarakat menghadapi dunia yang rawan terhadap terjadinya benturan antar peradaban. Untuk mencegah terjadinya benturan peradaban itu, ia mengatakan, harus senantiasa mengedepankan dialog, sikap moderat, dan menjunjung tinggi toleransi.

“Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Alhamdulillah, pada prinsipnya kita telah mampu mewujudkan harmoni antara Islam, demokrasi, dan modernitas,” katanya.

SBY menambahkan, banyak harapan dari kalangan dunia agar Indonesia dapat  tampil paling depan dalam membangun tatanan kehidupan seperti sekarang ini. Ia juga menyesalkan konflik yang terus berlangsung di Suriah.

“Perkembangan yang sangat mencemaskan di belahan bumi Timur Tengah ini, sungguh sangat menyayat hati kita semua. Kita tidak ingin, konflik yang tidak kunjung selesai itu bereskalasi menjadi perang saudara yang berkepanjangan,” ujarnya.

Bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj ini, SBY mengajak para hadirin mendoakan kedamaian di Suriah. Ia berharap semoga pertemuan antar pihak yang bertikai di Suriah yang akan segera digelar di Jenewa dalam waktu dekat ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan perdamaian yang abadi bagi rakyat Suriah, rakyat Libanon, dan umat Islam di berbagai belahan dunia.

Tinggalkan Balasan