Komunitas Muslim Amerika Serikat (AS) tak lagi kaku berkreasi dalam mengembangkan musik religi atau yang lebih dikenal sebagai nasyid. Mereka mulai memadukan jenis musik lain seperti Hip-hop atau Rock n Roll dengan nasyid.
Mo Sabri, pemuda Muslim asal Tennese yang merupakan musisi menilai musik yang berisikan pesan moral atau keyakinan terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya ini tidak kaku dalam bersanding dengan jenis musik lainnya.
“Jika memang pesannya baik, sebuah lagu apakah itu rock atau apapun bisa menjadi nasyid,” kata dia seperti dikutip The Washington Post, Kamis (4/7).
Sabri sendiri telah menulis lagu nasyid hip-hop sejak dua tahun lalu. Ia publikasikan karyanya via iTunes dan jejaring sosial Youtube. Lagunya berjudul “Heaven is Where Her Hearth is” menjadi favorit. Begitu pula lagi “I Believe in Jesus” yang telah disaksikan jutaan akun di YouTube.
“Lagu itu memperlihatkan bagaimana seorang Muslim menghormati Yesus sebagai Nabi. Lagu ini mungkin akan menjadi perdebatan tapi tidak kehilangan tujuannya,” ujar Sabri.
Saat ini, YouTube merupakan medium efektif bagi musisi Muslim memperkenalkan karyanya kepada publik AS. Tak heran bila musisi Muslim pedatang baru banyak memanfaatkanya guna lebih dikenal.
Dawud Wharnsby, pengamat musik menilai perkembangan yang terjadi pada musisi Muslim memperlihatkan ada rasa nyaman dalam bekarya tanpa harus “galau” dengan identitasnya.
“Anda tidak hanya harus pandai menulis lagu, tetapi juga harus panda memperlihatkan identitas sebagai Muslim,” kata dia.
Chief Editor laman Munsyeed, Usamah Kazaruzaman menilai setiap karya musisi Muslim dapat mempromosikan ajaran Islam kepada masyarakat Barat. “Jelas pesannya sangat kuat. Karena lagunya berisi tentang ajaran Islam tentang rahmatan lil alamain,” tuturnya. (Republika)