Masjid Muslim Cina Menjadi Tempat Wisata Non-Muslim

0
391

Keberadaan Masjid Muhammadiah, atau lebih dikenal sebagai Masjid Muslim Cina di Taman Tasek Jaya, telah menjadi daya tarik bagi kalangan non-Muslim, utamanya etnis Cina.
“Ketika dokumenter tentang masjid disiarkan, semakin banyak yang datang. Kami terbuka dan menyambut hangat kunjungan kalangan non-Muslim yang menyambangi masjid ini,” kata Wakil Komite Masjid, Datuk Dr Fadzli Cheah Abdullah seperti dikutip News Straits Times, Senin (26/8).

Dr Fadzli, yang juga Presiden Asosiasi Muslim Cina Ipoh mengungkap bagi kalangan non-Muslim yang menyambangi masjid diminta menunjukan rasa hormat dan dilarang menciptakan kegaduhan selama berkunjung. Pengunjung juga diminta berpakaian sopan, dan khusus perempuan diminta mengenakan kerudung.

“Kami setiap harinya mempersilahkan para pengunjung untuk datang pada pukul 9 pagi hingga 4 sore,” katanya.

Sehari-hari, masjid yang dibangun senilai empat juta ringgit ini mampu menampung sekitar seribu jamaah. Masjid Muslim Cina ini merupakan masjid pertama yang dibangun dengan latar arsitektur Cina. Setelah itu, baru dibangun Masjid Beijing di Rantau Panjang, yang merupakan campuran gaya arsitektur Cina dan Siam.

“Satu masjid lain, tengah dibangun di Malaka, setelah itu, Asosiasi Muslim Cina akan membangun masjid lain di Kuala Lumpur,” tuturnya.

Direktur Departemen Urusan Agama Perak, Datuk Mohd Yusop Husin mengungkap ada sekitar tujuh ribu Muslim Cina di Perak. Perkembangan dakwah dikalangan Muslim Cina terus digalakan dengan pembukaan kelas agama dua kali seminggu di Islamic Center Asosiasi Muslim Cina di Greentown.

“Lebih dari 300 ribu ringgit digelontorkan pemerintah guna membiayai setiap kegiatan dakwah Masjid Muslim Cina,” imbuh Datok Husin. (Republika)

Tinggalkan Balasan