Tukang Becak Pun Bisa Naik Haji

0
935

Ibadah haji termasuk ibadah yang unik. Karena hanya dikerjakan sekali seumur hidup, dan termasuk ibadah yang paling banyak menghabiskan biaya. Maka dari itu tidak semua orang bisa melaksanakan ibadah ini,

Untuk konteks Indonesia, sekarang tidak hanya biaya yang besar, melainkan menunggunya pun lama. Tapi kenyataan ini tidak menyudutkan umat islam untuk melaksanakan ibadah haji.

Walaupun ibadah haji membutuhkan ibadah besar, ternyata tidak harus kaya untuk bisa sampai ke sana. Banyak orang-orang yang secara logika sulit untuk naik haji, ternyata mendapatkan panggilan dari Allah. Ini tentu bagian dari bebtuk keadilan Allah.

Salah satu bentuk keadilan Allah ini tergambar pada apa yang terjadi pada Abdullah (65), warga Dusun Klanceng, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur.

Seperti diberitakan kompas, pada tahun ini dia akan melaksanakan ibadah haji. Tepatnya, dia akan berangkat pada tanggal 7 Oktober 2013. Mungkin orang lain akan terheran-heran. Kok bisa naik haji?, padahal dia hanya tukang becak yang pendapatan perharinya hanya Rp. 15.000-20.000.

Menurut pengakuannya, kesempan yang ia peroleh untuk naik haji bukan karena mendapat durian, melainkan karena rajin menabung. Rajin menabung tersebut berawal dari tekadnya yang sudah bulat sejak tahun 1987 untuk bisa naik haji.

“Saya kalaunabung tidak setiap hari, kadang tiga hari (sekali), bahkan jika tidak ada yang sisa menarik becak, saya baru satu minggu menabung. Itu pun sekali menabung saya hanya Rp 25.000,” kenangnya.

Kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Uang bukanlah segala-segalanya. Kadang ada orang kaya yang tidak terbersit sedikitpun di hatinya untuk naik haji. Kadang ada orang naik haji hanya untuk menaikkan popularitas. Dan banyak fenomena yang lain, yang bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk melangkah dengan satu tujuan, “Meraih keberkahan dan keridhaan dari Sang Maha Kuasa”

Tinggalkan Balasan