Air zamzam berbeda dengan air biasa. Air dari tanah suci Mekkah yang menjadi favorit bawaan jamaah haji ini bila dilihat dari X-Ray terlihat lebih pekat.
Seperti yang detikcom lihat di Madinatul Hujaj, Jeddah, Arab Saudi, di tempat bagasi jamaah haji yang terbang dengan Garuda Indonesia, Selasa (29/10/2013).
Lewat mesin X-Ray diketahui air zamzam berwarna pekat dan terlihat hitam. Sedang air biasa terlihat biasa saja.
“Air zamzam berbeda, jadi mudah dikenali lewat X-Ray,” jelas petugas X-Ray Garuda, Zainul kepada wartawan.
Di Hujaj ini, tim X-Ray Garuda melakukan pemeriksaan. Jamaah memang dilarang membawa zamzam terkait keselamatan penerbangan.
Setiap jamaah haji akan mendapatkan zamzam sebanyak 5 liter perorang. Zamzam itu diberikan Garuda dalam kemasan khusus yang sudah aman.
Air zamzam ini menurut sejarahnya ditemukan Nabi Ismail setelah ibundanya Siti Hajar berlari-lari mencari mata air. Tak lama, terlihat air memancar dari tanah di sela-sela jari Ismail.
Hingga kini, air itu dikenal dengan air zamzam. Air ini memang terasa berbeda dengan air biasa. Air ini banyak mengandung mineral dan berkhasiat. (detikcom)