Disaat aku memberi bunga
Disaat itu pulalah aku mencintaimu
Ketika aku berlutut didepanmu
Ketika itu pulalah aku mencintaimu
Mungkin kau membenciku
Ketika itu
Mungkin kamu ingin memakiku
Ketika itu
Bencilah aku sesukamu
Makilah aku sepuasmu
Sampai kau tak sanggup lagi untuk membenci
Sampai kau tak mampu lagi untuk memaki
Semakin engkau membenciku
Semakin engkau memakiku
Maka semakin tumbuh subur pulalah rasa cinta dan kasihku padamu
Tapi kini aku sudah lupa
Kapan aku membri bunga
Kapan aku berlutut didepanmu
Dan kapan aku mencintaimu
Sebab, sejak itu sampai sekarang dan hingga kapanpun
Aku masih tetap mencintai dan merindukanmu.
Masih ingatkah kau
Kapan terakhir kali kita bertatap senyum?
Iya, disimpang jalan itu
Saat kau menaiki Betor hendak meninggalkanku
Rasa takutpun menyelimutiku
Takut tak dapat melihat senyummu lagi
Takut tak dapat memandang indah matamu lagi
Memang aku tidak punya pengalaman bercinta kasih
Tapi percayalah!
Aku akan mencintaimu dengan caraku sendiri
Di bawah bimbingan Ilahi
Sukorejo, 01-04-2013
Amirul Mukminin el_Ghafury