Monopoli Kata Allah Bagi Muslim di Malaysia Menuai Kritik

2
438

Keputusan pengadilan Malaysia yang hanya memberi izin bagi Muslim untuk menggunakan kata ‘Allah’ untuk menyebut Tuhan menimbulkan kritik dari akademisi dan para komentator.

Pengadilan Malaysia pekan lalu menyatakan kata Allah tidak menjadi bagian integral dari kenyakinan Kristen. Keputusan itu melarang surat kabar Katolik Roma berbahasa Malaysia menggunakan kata tersebut.

Sejak itu, kebingungan terjadi pada penafsiran putusan dengan banyaknya pandangan yang berbeda antara menteri pemerintah, pengacara, dan otoritas Muslim. Keputusan itu menantang hak-hak keagamaan di negara yang memiliki minoritas etnis Cina dan India tersebut.

Komentator di beberapa negara yang menerapkan Islam lebih ketat dibanding Malaysia mengecam keputusan tersebut dengan alasan kata Allah telah digunakan oleh agama yang berbeda selama berabad-abad. Warga Kristen di Malaysia bagian timur, Sabah dan Sarawak telah menggunakan kata itu dari generasi ke generasi seperti warga Kristen di Timur Tengah.

Reza Aslan, seorang teolog Muslim terkemuka di AS menyebut keputusan itu merupakan keputusan politik dan membuat Malaysia menjadi bahan tertawaan internasional. “Ini memalukan… itu tidak layak untuk sebuah negara besar seperti Malaysia,” katanya dilansir Al-Arabiya, Kamis (24/10).

Menurut Reza, putusan pengadilan berdampak negatif bagi negara yang menjadi model bagi umat Islam di seluruh dunia tersebut. Reza mencatat bahwa kata Allah secara harfiah berarti tuhan dan dengan demikian tidak dapat dianggap sebagai nama.

“Ini hampir menjadi pikiran menghujat untuk menganggap Tuhan memiliki nama,” ujarnya.

Putusan pengadilan datang setelah Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mencari dukungan pada mayoritas etnis Melayu dan mengamankan dukungan untuk pemilihan nasional Mei mendatang.

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan dalam opini pekan ini bahwa akademisi Muslim di luar Malaysia menganggap isu “Allah” tidak masuk akal.  (republika)

 

2 KOMENTAR

  1. ALLAH adalah nama Tuhan yang sebenar-benarnya menurut ajaran agama Islam . Sama dengan ajaran agama Yahudi , dimana nama Tuhan yang sebenar-benarnya adalah Yehova . Menurut ajaran agama Islam untuk Tuhan disebut ILLAH . Menurut orang diluar Islam maupun orang Islam yang berpendidikkan dari negara-negara barat , sepertri alm. Nurcholis Majid , kata ALLah berasal dari AL ILLAH yang berarti Tuhan atau Sang Tuhan.
    Jadi jika di salah satu negara bagian Malaysia yang melarang menggunakan nama ALLAH sebagai nama Tuhan memang ada benarnya ; apalagi nama Yehova belum pernah ada orang yang mengutik-utik untuk diubah menjadi The God/

Tinggalkan Balasan