Andai Temanku Seorang yang Berilmu Agama Tinggi

0
341

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

Akankah dia menjawab salamku

walaupun orang lain tidak tahu aku memberi salam kepadanya

akankah dia menjawab kebingunganku

walaupun tidak ada orang lain yang menyaksikan jawabannya

akankah dia membiarkan aku meminjam tangan orang lain

untuk mengingatkan hukum menjawab salam dan menyampaikan ilmu?

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah dia akan bilang aku ASBUN (asal bunyi)

untuk sesuatu yang belum aku ketahui

akankah dia bilang aku tidak tahu apa-apa,

tetapi akan menerangkan apa yang tidak aku ketahui?

akankah dia dengan bangga mengatakan kepadaku dia menggunakan cara Yahudi, mencari informasi seakan-akan tertarik dengan masalah seseorang

kemudian menggunakannya untuk “stab in the back”

akankah dia bilang bahwa kalau saja aku tahu ilmu berdahwah pasti aku tidak menanyakan kenapa tidak menggunakan cara Islami saja?

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah dia ingat janji yang banyak tidak dia penuhi kepadaku

sebelum menuntut janji orang lain untuk dipenuhi?

akankah dia menggunakan ayat-ayat Allah untuk mengingatkan seseorang memenuhi janjinya, sedangkan dia sendiri tidak mengamalkan ayat yang dia pakai buat dalil

akankan dia menggunakan “Insya Allah” untuk “deny” terhadap sesuatu hal

akankah dia merasa bahwa janji adalah janji kepada siapapun janji itu diucapkan

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah  dia akan menganggap dirinya Tuhan…… yang merasa berhak menghakimi orang yang dianggap keliru

akankah dia sadar bahwa Allah memberikan Hidayah kepada orang yang dikehendakinya dan dia tidak dapat memaksakannya

akankah dia mengatakan dia juga sering merasa direndahkan orang yang lebih berilmu sehingga dia merasa bisa merendahkan orang yang baru belajar?

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah dia merasa bahwa pertanyaan orang yang baru belajar begitu penting bagi orang yang bertanya dan bukan untuk dipandang sebelah mata

akankah dia berencana meng “knock somebody out”? dan memaksa orang tersebut harus mau dia perlakukan begitu didepan umum?

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah dia menerangkan kepadaku bahwa karena aku belum ber-ilmu maka tidak boleh mengingatkan seseorang yang keliru?

akankah dia menerangkan kepadaku bahwa kewajiban mengingatkan adalah milik dirinya yang berilmu dan aku tidak boleh melakukannya?

akankah dia bilang bahwa aku pintar tegur sana tegur sini, karena aku tidak pantas melakukannya?

akankah dia bilang ilmuku belum cukup, jadi kurang pantas bergaul dengannya?

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah dia mau meluangkan waktunya sebentar saja hanya untuk menyapa orang yang ilmunya tidak sebanding dengannya disela2 waktunya yang sangat begitu berharga?

akankah dia mempercai bahwa seseorang bisa memahami ajaran Allah kalo diberi kesempatan belajar

akankah dia tersenyum ramah ke orang yang baru belajar?

akankah dia tahu bahwa aku juga berhak mendapat suatu penjelasan?

akankah dia tahu bahwa aku juga cukup cerdas mempelajari ilmu?

 

Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi

akankah dia tahu bahwa “Islam is my faith, too” dan “Allah is mine, too”

Tinggalkan Balasan