Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
Akankah dia menjawab salamku
walaupun orang lain tidak tahu aku memberi salam kepadanya
akankah dia menjawab kebingunganku
walaupun tidak ada orang lain yang menyaksikan jawabannya
akankah dia membiarkan aku meminjam tangan orang lain
untuk mengingatkan hukum menjawab salam dan menyampaikan ilmu?
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia akan bilang aku ASBUN (asal bunyi)
untuk sesuatu yang belum aku ketahui
akankah dia bilang aku tidak tahu apa-apa,
tetapi akan menerangkan apa yang tidak aku ketahui?
akankah dia dengan bangga mengatakan kepadaku dia menggunakan cara Yahudi, mencari informasi seakan-akan tertarik dengan masalah seseorang
kemudian menggunakannya untuk “stab in the back”
akankah dia bilang bahwa kalau saja aku tahu ilmu berdahwah pasti aku tidak menanyakan kenapa tidak menggunakan cara Islami saja?
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia ingat janji yang banyak tidak dia penuhi kepadaku
sebelum menuntut janji orang lain untuk dipenuhi?
akankah dia menggunakan ayat-ayat Allah untuk mengingatkan seseorang memenuhi janjinya, sedangkan dia sendiri tidak mengamalkan ayat yang dia pakai buat dalil
akankan dia menggunakan “Insya Allah” untuk “deny” terhadap sesuatu hal
akankah dia merasa bahwa janji adalah janji kepada siapapun janji itu diucapkan
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia akan menganggap dirinya Tuhan…… yang merasa berhak menghakimi orang yang dianggap keliru
akankah dia sadar bahwa Allah memberikan Hidayah kepada orang yang dikehendakinya dan dia tidak dapat memaksakannya
akankah dia mengatakan dia juga sering merasa direndahkan orang yang lebih berilmu sehingga dia merasa bisa merendahkan orang yang baru belajar?
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia merasa bahwa pertanyaan orang yang baru belajar begitu penting bagi orang yang bertanya dan bukan untuk dipandang sebelah mata
akankah dia berencana meng “knock somebody out”? dan memaksa orang tersebut harus mau dia perlakukan begitu didepan umum?
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia menerangkan kepadaku bahwa karena aku belum ber-ilmu maka tidak boleh mengingatkan seseorang yang keliru?
akankah dia menerangkan kepadaku bahwa kewajiban mengingatkan adalah milik dirinya yang berilmu dan aku tidak boleh melakukannya?
akankah dia bilang bahwa aku pintar tegur sana tegur sini, karena aku tidak pantas melakukannya?
akankah dia bilang ilmuku belum cukup, jadi kurang pantas bergaul dengannya?
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia mau meluangkan waktunya sebentar saja hanya untuk menyapa orang yang ilmunya tidak sebanding dengannya disela2 waktunya yang sangat begitu berharga?
akankah dia mempercai bahwa seseorang bisa memahami ajaran Allah kalo diberi kesempatan belajar
akankah dia tersenyum ramah ke orang yang baru belajar?
akankah dia tahu bahwa aku juga berhak mendapat suatu penjelasan?
akankah dia tahu bahwa aku juga cukup cerdas mempelajari ilmu?
Andai temanku seorang yang berilmu agama tinggi
akankah dia tahu bahwa “Islam is my faith, too” dan “Allah is mine, too”