Gus Dur dan Kisah Salam Tempelnya

0
259

Gus Dur Tiap kali ada tamu dari kalangan pengusaha, pejabat, politisi datang ke Gus Dur di gedung PBNU, biasanya saat mau pulang mereka melakukan salam tempel ke beliau, yang jumlahnya lumayan besar baik dalam Rupiah maupun Dollar, terkadang amplop tipis yg berisi cek. Beliau menerimanya, dengan alasan untuk tidak mengecewakan tamu tersebut. Namun semua pemberian tersebut tidak pernah sekalipun Beliau bawa pulang untuk di berikan ke Ibu ataupun putri2nya. Dan hanya di simpan dalam laci. Ketika ada tamu2 yang datang minta bantuan Financial ke beliau, baik yang berniat baik maupun tidak jelas beliau berikan ke mereka dengan jumlah yg besar. Terkadang orang yg ada disekitar beliau suka mlongoo………..Dan beliau hanya berkata : ” Kamu ojo melik yo, itu bukan hak saya ( Kamu jangan pengin ya, itu bukan milik saya)”

Komentar

Apa yang dilakukan Gus Dur pada salam tempelnya itu merupakan tindakan yang sangat mulia. Meski -mungkin- beliau tahu tentang status uang yang disalam tempel-kan pada beliau, beliau menyikapinya dengan sangat bijak; beliau tidak menolaknya dengan alasan menjaga perasaan orang yang bersalam tempel tidak kecewa. Uang itu tidak dijadikan hak siapapun, apalagi hak pribadi. Uang itu diberikan atau disumbangkan untuk kepentingan umum. Memang, ketika seseorang menerima atau menemukan uang yang statusnya tidak jelas, solusinya sumbangkan untuk kepentingkan umum.

Semoga kita mampu meneladani sikap beliau, khususnya menyikapi tentang ‘uang’. Karena, banyak orang menjadi teperosok pada lembah kehancuran, baik moral ataupun agama, hanya karena tidak bisa menyikapi ‘uang’ dengan baik dan bijak, seperti para koruptor atau yang lain.

Tinggalkan Balasan