Masyarakat merupakan ajang hidup anak remaja disamping lingkungan sekolah, dalam arti khusus, masyarakat merupakan kelompok manusia yang sudah lama mengadakan interaksi sosial dalam kehidupan bersama yang diliputi oleh struktur serta sistem yang mengatur kehidupan. Selain itu, didalamnya terdapat pula kebudayaan dan salah satu unsur pokok masyarakat yaitu solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat, biasanya terjadi interaksi sosial diantara individu yang masing-masing memiliki kesadaran .
Adanya suatu kesadaran dan pengertian akan tercermin dalam sifat kehidupan sehari-hari yang satu sama lainnya merasa saling tergantung, memang dalam kehidupan sehari-hari seorang individu ternyata jarang sekali mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya secara sendiri .
Walaupun demikian hubungan manusia dengan lainnya didalam masyarakat memerlukan perekat agar hubungan terjalin dengan baik dan akrab agar dapat menjalin hubungan baik antar sesama individu dalam masyarakat serta kawan (solidaritas sosial) cinta mencintai sesamanya sangat diperlukan.
Perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, menyalahi norma- norma sosial dan bersifat anti sosial atau kenakalan anak dirasakan mengganggu kehidupan masyarakat. Sebenarnya bukan suatu keadaan yang berdiri sendiri , kenakalan anak muncul karena beberapa faktor .
a. Keadaan Keluarga
Sebagian besar anak dibesarkan oleh keluarga, disamping itu kenyataan menunjukkan bahwa didalam keluargalah anak mendapatkan pendidikan dan pembinaan pertama kali. pada dasarnya keluarga merupakan kelompok sosial yang paling kecil, akan tetapi merupakan lingkungan yang paling dekat dan terkuat didalam mendidik anak terutama bagi anak-anak yang belum memasuki bangku sekolah, berarti seluk beluk kehidupan keluarga memiliki pengaruh yang paling mendasar dalam perkembangan anak.
Agus Suyanto menjelaskan,oleh karena anak sejak kecil anak dibesarkan oleh keluarga,sebagian waktunya ada dalam keluarga, maka sepantasnyalah kalau kemungkinan timbulnya”delinquency” itu sebagian besar berasal dari keluarga.
Bimbingan Agama bukanlah ajaran Agama yang diberikan secara sengaja dan teratur oleh guru sekolah saja akan tetapi yang terpenting adalah penanaman jiwa agama atau akhlak yang dimulai dari keluarga .
b. Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan ajang pendidikan kedua bagi anak-anak setelah keluarga,selama dalam proses pembinaan,penggemblengan dan pendidikan di sekolah biasanya terjadi interaksi antara sesama anak dengan para pendidik .proses interaksi tersebut dalam kenyataannya bukan hanya memiliki aspek sosiologis yang positif,akan tetapi membawa akibat yang lain yang dapat memberikan dorongan bagi anak remaja sekolah untuk melanggar norma-norma agama.
c. Keadaan Lingkungan
Keadaan masyarakat dan kondisi lingkungan dalam berbagai corak bentuknya akan berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap anak-anak dimana mereka hidup. Perubahan-perubahan masyarakat yang berlangsung secara cepat dan ditandai dengan peristiwa yang menegangkan seperti kenakalan-kenakalan anak remaja. Keadaan masyarakat yang tidak menentu tersebut akan mendorong anak-anak remaja untuk melakukan perbuatan tersesat baik menurut penilaian masyarakat, agama, sosial dan hukum.
Perlu adanya pengawasan atau kontrol terhadap perkumpulan pemuda-pemudi yang ada dalam masyarakat. Dengan adanya pengawasan ini akan dapat mengambil tindakan yang tepat bila sewaktu-waktu terjadi suatu hal yang tidak diinginkan(penyimpangan-penyimpangan).