Pemanasan Global Mengancam Kehidupan Manusia

0
498

Keindahan duniayang setiap hari kita nikmati tak lama lagi akan menjadi kenangan memilukan karena tangan-tangan jahil manusia. Pemanasan global yang di akibatkan emisi rumah kaca dan industrialisasi besar-besaran terjadi di seluruh dunia terutama negara-negara industri yang menyumbang kerusakan terbesar dalam perputaran bumi ini.

Berikut dari salah satu sumber jpnn

…Tim peneliti menjelaskan bahwa pencairan es secara masif itu terjadi karena pemanasan global yang terjadi hampir di seluruh dunia. Per tahun suhu bumi naik 1-2 derajat Celsius. Air laut yang kian menghangat di bawah lapisan salju abadi itu disinyalir sebagai penyebab utama pencairan. Juga, menipisnya lapisan ozon yang membuat angin menggerakkan air yang lebih hangat ke arah Antartika.

“Ini akan menjadi pengaruh utama terhadap naiknya air laut saat ini dan beberapa dekade berikutnya,” ujar salah seorang tim yang juga ahli gletser Eric Rignot.

Sebab, mencairnya salju abadi tersebut diprediksi tak lagi bisa dihentikan. Meski salju abadi tersebut baru meleleh secara keseluruhan dalam beberapa abad, tapi jika suhu bumi terus memanas, tidak tertutup kemungkinan pencairan bisa lebih cepat lagi. Melelehnya es di Antartika itu mengakibatkan permukaan air laut naik hingga 4-16 kaki atau 1,2-4,8 meter.

Meski begitu, imbas pencairan es tersebut bisa tak perlu menunggu beratus-ratus tahun. Pertemuan 200 negara dalam Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang diadakan PBB tahun ini memperkirakan, pada 2100 kenaikan permukaan air laut sudah berkisar 1-3 kaki atau 30-90 sentimeter. Tingkat kenaikan itu bisa membuat jutaan orang yang tinggal di kota-kota tepi pantai harus mengungsi karena kota mereka tenggelam. Jika hal tersebut terjadi, peta dunia dipastikan bakal berubah.

Meski pencairan tak bisa dihentikan, anggota IPCC bertekad untuk paling tidak memperlambat pencairan es dan mengurangi pemanasan global. Beberapa negara sudah mulai melakukannya dengan mencari energi alternatif…

 

 

 

Tinggalkan Balasan