Barakallahu fikum
Buku ini merupakan buku kedua (jilid II) dari buku NasiHati yang pertama. Jadi, buku ini adalah sekumpulan tulisan yang tetap terinspirasi dari dawuh-dawuh Abuya Azaim. [Sebagaimana yang telah diceritakan tentang proses terwujudnya buku NasiHati jilid I]
Sebagaimana NasiHati jilid I, NasiHati jilid kedua ini juga memiliki isi tentang nasihat bagi siapa saja, khususnya bagi seseorang yang hatinya lebih sering berbolak-balik ke arah kiri (kejelekan). Berbicara tentang nasihat, tujuannya pasti hendak merubah diri seseorang menjadi baik (saleh/salehah). Ukuran seseorang bisa menjadi saleh atau salehah adalah seberapa dalam hatinya mampu menyerap kata-kata nasihat. Jadi, sebejat, sejahat, dan sedurhaka apapun seseorang, tapi hatinya masih bisa tersentuh ketika mendengar kata-kata nasihat, maka dia memiliki peluang (mudah) untuk menjadi orang yang baik atau saleh/salehah.
Tapi, bukan berarti seseorang yang hatinya sudah keras sehingga tidak mampu menyerap kata-kata nasihat, dia tidak bisa menjadi orang saleh atau salehah, tidak begitu. Orang yang seperti ini akan menjadi saleh atau salehah setelah Allah memberi ilham atau hidayah, tapi nasihat tetap dibutuhkan juga untuk lebih meyakinkan dan menyempurnakan kesalehannya.
Semoga buku NasiHati ini menjadi konsumsi untuk kesalahan hati seorang hamba (siapa saja, lebih-lebih penulis). Ketika hati saleh, zhahir dan batin seseorang pasti saleh. Karena hati adalah ukuran utama bagi kebaikan dan keburukan seseorang.
Dan, kepada sahabat-sahabat (Rahmat Saputra, Abdul Aziz, Izzul Madid, Abdul Wahid, Yiez Jember, Sifaza, Tim Cyber Dakwah), Lek Huda, dan pihak-pihak yang ikut serta dalam penerbitan buku ini, penulis ucapkan jazakumullahu ansanal jaza’.
Dan pasti, Abuya yang menjadi inspirasi dan meluangkan waktu untuk mengoreksi sekaligus mendiskusikan penulisan buku ini, barakkallahu fikum.
Semoga Allah senantiasa memberi keistiqamahan untuk terus menulis dawuh Abuya, dan melimpahkan pahala dan barakah dari setiap huruf yang diketik, kata yang ditata sehingga menjadi kalimat-kalimat nasihat.
Allahumma zidny ‘ilma
Allahumma zidny ‘ilma
Allahumma zidny ‘ilma
Sukorejo, 23 Agustus 2014
Muhammad Taufiq Maulana