JAMBI — Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional Ke-V di Pondok Pesantren As’ad, Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi, resmi ditutup oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Ahad (07/09) malam. Lomba membaca kitab kuning tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Agama RI tersebut diikuti oleh 1.800 peserta dari 33 provinsi di Indonesia.
Dominasi kafilah (kontingen) Jawa Timur masih belum tergeser sejak MQK pertama kali digelar pada tahun 2002 silam. Pada MQK kali ini, Jawa Timur tampil sebagai juara umum dengan membawa pulang 36 tropi, disusul Jawa Tengah dengan 24 tropi, dan Jawa Barat 17 tropi.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama H. Ace Saifuddin menjelaskan bahwa “Jawa Timur tidak melewatkan satu tropipun dari seluruh cabang yang dilombakan, termasuk dari beberapa partai favorit,” katanya.
Untuk kelas Ula Fiqih misalnya, juara 1 disabet oleh Mochammad Habibur Rahman Haqiqi dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Juara 1 juga berhasil diraih Adi Ahlu Dzikri dari Pesantren Sunan Drajad, Bojonegoro untuk jenis mata lomba Fiqih kelas Wustho.
Sedangkan untuk kelas Ulya Ahlaq, dimenangkan oleh Burhanuddin Ali, dari Pesantren Miftahul Mubtadiin, Nganjuk, Jawa Timur. Beberapa partai unggulan lain dimenangkan oleh kontingen Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Untuk kelas ulya Fiqih juara pertama direbut oleh Solahuddin Wardi dari Banten.
Untuk kelas Ulya Nahwu juara pertama digaet anggota kafilah Jawa Barat, Hilmi Taftajani, dan untuk Ulya Tafsir gelar juara pertama disabet Nukman dari Jawa Tengah. Salah satu partai tersulit, yaitu kelas Ulya Nahwu golongan putri yang mempertandingkan kepiawaian membaca dan memahami kitab tata bahasa Arab Alfiyah Ibnu Malik, dimenangkan oleh Halimatus Sa’diyah dari DKI Jakarta.
MQK kali ini dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Selasa (02/09) lalu dan ditutup oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus semalam. Acara penutupan juga dimeriahkan oleh Wali Band sehingga menambah keceriaan acara penutupan yang dihadiri puluhan ribu masyarakat kota Jambi.
Sumber: Republika