Dalam acara Forum Group Diskusi (FGD) Perlindungan Sosial Melalui Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Pada Madrasah, Pesantren dan Panti Asuhan yang diselenggarakan oleh PP. Muslimat dan Network For Education Watch (NEW) Indonesia di Hotel Sofyan Jakarta, Ibu Ny. Hj. Djuwairiyah Fawaid (istri Alm. KHR. Achmad Fawaid As’ad) diminta menjadi narasumber, untuk menjelaskan tentang testimoni pondok pesantren, dalam hal ini adalah kondisi Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo yang sudah berdiri lebih dari seratus tahun (satu abad).
Bu Nyai Djuwairiyah yang juga mertua dari Pengasuh Pondok Pesantren Sukorejo KHR. Ach. Azaim Ibrahimy menyampaikan dengan gamblang situasi dan kondisi pendidikan yang berjalan di Pondok Pesantren Sukorejo, mulai dari TK hingga perguruan tinggi termasuk pendidikan diniyah untuk kalangan mahasiswa, Ma’had Aly, Madrasatu al-Qur’an, Pelayanan kesehatan dan lain sebagainya. Ada hal yang menjadi heran dan gelak tawa dari para peserta diskusi pada saat Ny. Djuwairiyah menyampaikan jumlah santri yang berjumlah sekitar 13.000 santri dan mereka sekolah, perkelas hingga mencapai 100 orang lebih, dan dikamar hingga 60 orang, dan kalau tidur harus ada di emperan kamar dan Mushalla, kalau hujan terkadang mereka harus tidur duduk. Para peserta tertawa karena kondisi itu bagi fikiran pelaku pendidikan di Jakarta merupakan hal yang diluar nalar dan tidak wajar. Akan tetapi pesantren tidak berani membatasi santri, sebab kalau itu dilakukan menimbulkan gejolak dikalangan alumni dan masyarakat.
Nyai Djuwairiyah juga mengungkapan ; mereka para santri kalau pesta demokrasi seperti pilpres, pilgub, pilbub dituntut untuk memilih. Sementara untuk bantuan sosial yang dari pemerintah para santri masih termarjinalkan. Oleh karena itu kondisi ini perlu kami sampaikan agar pemerintah paham dan dapat mengambil kebijakan untuk kepentingan pelayanan pada pesantren baik dari sisi pendidikan, kesehatan dan keterampilan ekonomi. Semoga pemerintahan yang akan datang ini dapat membuat kebijakan yang berpihak pada pesantren dan santri, tegas Bu Nyai Djuwairiyah.
Hadir sebagai narasumber dalam forum FKD ini antara lain ; Prof.DR. Mas’oed Said (Staf Ahli Presiden RI), DR. Nurkhalis Setiawan (Kemenag), DR. ir. Andi ZA Dulung, MSc (Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI), DR. Ir. R. Harry Hikmat, MSi (Staf Ahli Bidang Dampak Sosial Kementerian Sosial RI), DR. Umar Wahid, Sp.P (Kementerian Kesehatan), DR. Nurhayati Fuad, dan KH. Masdar Farid Masudi (PBNU). (HMS)