Hari Asyura Sebagai Hari Valentine Umat Islam

0
571

Valentine adalah sebutan hari kasih sayang yang diambil dari sebuah nama Valentino. Sejarah singkatnya, ia mati dengan mengubur cinta yang belum sempat menyatu dengan kekasihnya. Menyaksikan kematian Valentino yang menyedihkan, semua orang di dunia menyebut hari itu dengan hari Valentine. Dan hampir semua orang mentradisikan tukar menukar cokelat dengan orang yang dikasihi untuk memperingati moment valentine. Lalu, apakah dalam Islam tidak ada hari kasih sayang seperti hari Valentine?

Siapa bilang Islam tidak punya hari kasih sayang? Islam memiliki hari kasih sayang. Kalau para pemeluk kepercayaan Kristen memiliki hari Valentine, kita pemeluk Islam memiliki hari Asyura. Sebenarnya, hari kasih sayang tidak pantas diistilahkan dalam Islam. Karena Islam mengajarkan pemeluknya untuk selalu menebarkan kasih dan sayang setiap waktu. Jadi, jika ditentukan harinya, maka seolah-olah Islam menebarkan kasih sayang pada hari-hari tertentu.

Konon hari Asyura adalah hari duka cita sebab dibunuhnya Sayyidina Husein dalam perang Karbala. Sehingga ada yang mengatakan tidak boleh bersenang-senang di hari itu. Sebab dengan bersenang-senang di hari itu, berarti turut bergembira dengan orang-orang Yahudi yang telah berhasil memenangkan peperangan di Karbala.

Namun, hari Asyura juga menyimpan banyak sejarah kasih sayang Allah terhadap para hamba-Nya. Semisal Nabi Daud diampuni dosanya di hari Asyura. Doa Nabi Musa dan Harun didengar di hari Asyura. Dzi Nun dibebaskan di hari Asyura. Nabi Ayyub as. disembuhkan dari penyakitnya pada hari Asyura. Nabi Yakub ayahanda Nabiyyuna Yusuf as. juga disembuhkan dari kebutaannya dan dipertemukan dengan putera tersayangnya di hari Asyura. Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan paus di hari Asyura. Begitu pula dengan ruh Nabi Muhammad diciptakan di hari Asyura. Dan masih banyak lagi kisah-kisah terdahulu yang menjadi bukti bahwa hari Asyura memang ditetapkan sebagai hari kasih sayang oleh yang Maha Pengasih. Suatu hari disaat Allah mencurah limpahkan rahmatNya kepada semua makhluk dua alam.

Allah saja tidak pernah pelit memberikan rahmatNya. Lalu pertanyaannya apakah pantas kita mengurung kasih sayang dalam-dalam di hati? Lalu untuk apa disimpan? Bukankah kasih sayang merupakan tali pengikat untuk semua hubungan? Kalau hubungan yang sudah dibumbui cinta, maka perlu kiranya memberi pelengkap kasih sayang agar menjadi lebih sempurna.

Coba saja bayangkan! Misalnya ada hubungan persahabatan yang dijalani selama bertahun-tahun. Meski atas dasar cinta pasti akan mudah mengalami perkembangan yang baik dan penyusutan. Namun, jika diselimuti kasih dan sayangĀ  pasti akan tampak perkembangan yang prosentasenya bisa dipastikan jauh lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

Banyak kesunahan-kesunahan pada hari itu. Diantaranya disunahkan menyantuni anak yatim, bersedekah terutama kepada sanak keluarga, orang lain, yang lebih membutuhkan, shalat sunah Asyura, memperbanyak membaca surah al-ikhlas, mandi di malam harinya, memperbanyak minum air di malam harinya, menjenguk orang sakit, sampai disunnahkan juga bercelak.

Jika dikaji ulang dari contoh-contoh diatas, semuanya tidak lain atas dasar kasih sayang. Kasih dan sayang yang dibina untuk mengokohkan hubungan kita secara vertical atau horizontal. Kesunahan menyantuni anak yatim, menjenguk orang sakit dan bersedekah merupakan upaya dalam memperindah hubungan kita secara horizontal, yakni dengan sesama makhluk. Menebar kasih sayang melalui pemberian, juga mengundang turunnya rahmat Sang Pengasih semua makhluk.

Sementara kesunahan melakukan shalat, memperbanyak membaca surat al-ikhlas, doa serta dzikir hari Asyura, bercelak, mandi di malam harinya, serta memperbanyak minum air di malam harinya merupakan kesunahan yang diperintahkan untuk menjaga hubngan baik denga Sang Pencipta. Sampai disini sudah bisa kita jadikan alasan bahwa hari Asyura merupakan hari valentinenya umat muslim sedunia.

AdaĀ  rahasia di malam Asyura yang perlu kiranya kita ketahui, yang juga menjadi alasan mengapa disunahkan mandi dan minum di malam harinya. Di malam Asyura, semua malaikat turun ke langit bumi untuk mengubah semua air dunia menjadi memiliki keutamaan sebagaimana zam-zam. Sehingga siapappun yang mandi dimalamnya insyaallah akan disembuhkan dari berbagai macam penyakit sepanjang tahun hingga tiba di hari Asyura tahun berikutnya. Dan bagi yang meminumnya seperti minum zam-zam yang di dalamnya terdapat molekul-molekul hidup yang berfungsi sesuai dengan niat peminumnya. Jika diniati sebagai obat niscaya akan menjadi obat dan insya Allah akan disembuhkan.

Di hari itu juga disunahkan menyantuni anak yatim sambil mengusap rambut kepalanya. Rasululah SAW bersabda,ā€Barang siapa yang mengusap rambut anak yatim maka akan gugur dosa-dosanya sebanyak rambutnya [anak yatim tersebut]ā€. Wallahu aā€™lam.

Author: Almed

Tinggalkan Balasan