Jombang, Cyberdakwah — Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid selama di Jombang Jawa Timur. Siang tadi (21/12/2014), ibu negara ini memungkasi aktifitas selama di kota santri dengan melakukan tahlilan di pesarean Tebuireng.
Dengan didampingi pengurus Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Ibu Sinta Nuriyah melakukan tahlilan dan dilanjutkan dengan menaburkan bunga di pemakaman mendiang suaminya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ayahandanya KH Wahid Hasyim serta KH Hasyim Asy’ari, sang kakek.
Tampak mendampingi beliau yakni KH Lukman Hakiem, serta KH Choliq Kariem atau Gus Hakam yang juga pengurus di pesantren legendaris tersebut. Dan yang agak istimewa, ada sejumlah pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dan Polisi Militer yang mengawal kunjungan Ibu Sinta ini.
“Tidak biasanya beliau dikawal seketat ini,” kata Teuku Azwani, salah seorang pengurus pesantren. Demikian juga, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari rombongan kepada pesantren, lanjutnya.
Dengan dipimpin Gus Hakam, Ibu Sinta terlihat khusyuk membacakan kalimat tahlil. Sejumlah rombongan yang juga mengiringi turut larut dalam tahlilan ini. “Usai tahlil, Bu Sinta menaburkan bunga di pusara Gus Dur yang dilanjut ke Kiai Wahid Hasyim dan hadratus syaikh,” kata Azwani.
Usai acara tabur bunga, salah seorang rombongan menandaskan bahwa bulan Desember merupakan waktu yang istimewa bagi Ibu Sinta. “Desember merupakan bulan penting dalam konteks mengenang Gus Dur,” tandas Aan Anshori yang menemani Ibu Sinta di area pemakaman. Dia berharap spirit perjuangan Gus Dur bisa diteruskan oleh generasi berikutnya, lanjut Aan yang juga aktifis Gusdurian ini.
Dari makam, Ibu Sinta masih menyempatkan silaturahim ke rumah Gus Hakam karena istrinya sedang sakit. Setelah ke Gus Hakam, Ibu Sinta meneruskan perjalanan ke bandara Juanda Surabaya karena ada acara lain di Jakarta, katanya. (s@if)