Dalam acara pelatihan ESQ ; Character Building For Future Leaders di Gedung Multicenter STAIN Pamekasan, yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan hadir sebagai narasumber HM. Misbahus Salam, Pengasuh PP. Raudlah Darus Salam Sukorejo Bangsalsari jember dan Ahmad Zayadi dari Pusat Studi Al-Qur’an Jakarta. Keduanya juga alumni Pondok Pesaantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
Dalam pemaparannya Misbah yang juga Direktur Resect For Demokrasi and Sosial Institut (RDS Institut)) menyampaikan bahwa ada empat kecerdasan yang harus dilakukan oleh manusia ; pertama ; mengfungsikan Intelectual Quatient (kecerdasan intelektual), artinya manusia harus mengfungsikan akal untuk berfikir secara rasional. Dengan merujuk pada dalil – dalil dalam Al-Qur’an Misbah menyampaikan betapa pentingnya akal difungsikan semaksimal mungkin dalam mengarungi kehidupan.
Kedua ; Emosional Quatient, kecerdasan emosi ini berfungsi untuk menahan emosi dan nafsu seseorang. Kata Misbah untuk mengendalikan emosi seseorang harus Istiqamah, berfikir positif dan realistis serta berusaha mengatasi masalah. Bahkan bila seseorang merasa tegang secepatlah berwudhu’, dzikrullah dan releksasi.
Ketiga ; Spritual Quatient, artinya manusia harus memperbaiki hatinya dengan mendekatkan diri pada Allah SWT. Kata Misbahus Salam yang juga sebagai Pengurus Cabang NU Jember menjelaskan bahwa ada tiga langkah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT diantaranya dengan melakukan: 1. Takhalli ; artinya mengosongkan hati dari segala urusan duniawi yang dapat melupakan diri pada Allah, atau membersihkan diri dari sifat-sifat tercela. 2. Tahalli ; artinya menghiasi hati dengan sifat-sifat mulia seperti tawakkal, Ridha, Mahabbah. 3. Tajalli ; artinya berakhlak dengan ahklak Allah seperti Rahim (penyayang) dan Rauf (lembut).
Keempat : Management Quatient artinya kecerdasan manajement dengan cara dapat mengatur waktu, keuangan, finansial dan fisik. Insya Allah dengan empat kecerdasan ini kata misbah manusia akan meraih sukses dalam hidupnya. Dalam akhir presentasinya Kyai misbah menuturkan kata hikmah ; Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit, Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah, jangan pernah menyerah untuk mencoba. Jangan katakan pada Allah hamba punya masalah besar, tapi katakanlah pada masalah aku mempunyai Allah Yang Maha Besar , Maha Segalanya. (HMS)