Surabaya, Cyberdakwah — Dinas Pendidikan Provinsi Jatim gencar Kampanyekan penggunaan listrik tenaga surya (solar photovoltaic) sebagai bidang pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim.
Kepala Bidang SMK Hudiono mengatakan, besarnya biaya operasional listrik menjadi masalah tersendiri bagi SMK, sehingga butuh tenaga alternatif untuk mengatasinya.
Belajar dari hal itu, Dindik Jatim berusaha membaca peluang penggunaan listrik tenaga surya lewat sosialisasi terhadap para kepala SMK se-Jatim.
Sosialisasi tersebut diwujudkan dalam seminar SuryaTek Akademi di Kantor Dindik Jatim Jalan Genteng Kali Surabaya, Selasa (17/2/2015).
Upaya tersebut sebagai bagian program penyelarasan dunia pendidikan dengan perkembangan teknologi di dunia industri.
Sebelumnya, SuryaTek perusahaan swasta lisensi German sudah menggandeng Universitas Indonesia di Jakarta.
“Indonesia punya suplai tenaga matahari 90 persen tapi belum bisa memanfaatkan seoptimal mungkin. Kami datang memberikan pemahaman itu. Kunci pengenalan ini harus lewat pendidikan,” ungkap Lismawati van’t Wouth Founder SuryaTek. (STN/S@if)