Jakarta, Cyberdakwah — Bank BRI Syariah berhasil meraih nasabah baru lebih banyak dari yang mereka targetkan dalam Islamic Banking (IB) Vaganza di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pekan lalu. Acara tersebut merupakan kegiatan tahunan Otoritas Jasa Keungan (OJK) bersama industri keuangan syariah.
Head Corporate Communication BRI Syariah Nanang Wahyudi mengatakan, dalam acara yang berlangsung pada 12-15 Februari 2015 itu, ada 6.602 rekening tabungan, deposito, dan giro baru dari target 3.000 rekening baru yang diharapkan bisa diraih pada kegiatan itu. Adapun nilainya adalah Rp 6,3 miliar, lebih tinggi dari target awal, Rp 5 miliar.
”Meski ada juga yang menjadi nasabah BRI induk, nasabah baru BRI Syariah masih mendominasi dengan 5.398 rekening,” kata Nanang kepada Republika, Selasa (17/2).
Sementara, nasabah pembiayaan yang langsung realisasi di tempat ada 15 rekening dengan nilai Rp 2,2 miliar dan 87 rekening prospek dengan nilai Rp 20,1 miliar.
Persiapan pemasaran bersama bagian permasaran bank-bank syariah lainnya dalam IB Marcom Working Group. Acara ini melibatkan Departemen Perbankan Syariah OJK pusat dan daerah, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) pusat dan daerah, industri keuangan nonbank syariah, Garuda Indonesia dan Rumah Zakat.
”Acara diformulasikan ringan agar acara ini bisa diterima masyarakat dan tidak terlihat ekslusif untuk Muslim saja,” kata Nanang. Stan-stan pun dibuat terbuka tanpa partisi. Selain ekspo dan hiburan, ada pula bincang-bincang literasi keuangan, produk keuangan, dan pembagian hadiah hiburan, seperti tiket gratis dari Garuda Indonesia bagi pengunjung stan yang bertransaksi minimal Rp 100 ribu.
Karena konsep ini berhasil menarik masyarakat banyak, ekspo iB Vaganza bahkan diminta diadakan dua kali setahun. Nanang mengatakan, kegiatan ini menjadi jalan pembuka pengembangan cabang di wilayah. Dari evaluasi, industri merasakan hasil nyata dan peningkatan bisnis yang signifikan.
”Kami tentu senang kalau bisnis syariah di daerah bisa bergerak cepat bisnis. Ini juga jadi kanal komunikasi awal yang bagus dengan pemerintah serta lembaga pendidikan agama dan nonagama,” ungkap Nanang.
Di 13 kota lagi dalam rangkain gelaran iB Vaganza 2015, BRI Syariah menargetkan bisa menambah 3.000 rekening baru per kota. Pembiayaan direalisasikan di tempat minimal 10 rekening dengan nilai Rp 3 miliar.
Dibandingkan dengan kota penyelenggaraan iB Vaganza 2015 sebelumnya, Surakarta, Nanang mengaku antusiasme masyarakat sama. Tapi, karena Mataram kota kecil, semangat masyarakat lebih terasa kuat.
Pada kegiatan pekan lalu ada delapan bank syariah dan tiga bank pembiayaan rakyat syariah yang ikut, selain tentunya OJK dan mitra keuangan syariah lainnya. Acara ini dibuka dan didukung Gubernur NTB TGH Zainul Majdi.
Gubernur mengatakan, produk dan jasa syariah harus terus disosialisasikan kepada masyarakat agar dikenal dan bisa dimanfaatkan. “Bank syariah relevan untuk masyarakat NTB,” ujarnya di Mataram, Kamis (12/2).
Ia berharap, bank syariah dapat berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah secara berkesinambungan. Serta, seluruh masyarakat bisa mengakses layanan Bank Syariah.
“Pelaksanaan ekspo IB Vaganza 2015 sebagai upaya memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai produk dan layanan perbankan syariah,” katanya.
Menurutnya, dengan kegiatan ekspo, diharapkan layanan dan produk syariah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. “Diharapkan tidak hanya bank syariah yang memberikan kontribusi, tapi jasa keuangannya juga,” katanya. (Rep/S@if)