Begini Mahasiswi Ahlussunnah Mengelola Keuangannya

0
327

Begini Mahasiswi Ahlussunnah Mengelola Keuangannya

1. Memahami bahwa harta adalah amanah. Sehingga, akan dimintai pertanggungjawaban. Olehnya itu, berfikir matang sebelum membelanjakan harta dan memastikan harta itu adalah halal asalnya.

2. Mendahulukan skala yang wajib. Seperti membayar SPP didahulukan daripada yang lain.

Kemudian memiliki kaedah “penting dan mendesak” saat membelanjakan harta. Kalau 2 hal itu tak terpenuhi, maka jangan dulu belanja.

3. Usahakan masak sendiri. Jangan makan di warung.

4. Nyuci sendiri. Jangan laundry.

5. Pulang dari kuliah, langsung ke rumah/kos. Jangan singgah-singgah ke tempat yang tidak bermanfaat. Karena akan menghabiskan waktu dan harta.

6. Bawa bekal sendiri, jangan malu. Daripada makan di warung maka akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

7. Kalaupun terpaksa ke warung, tanyalah senior senior dimana warung yang murah. Kalau bisa dibungkus saja, karena kadang di warung tidak menyiapkan minuman gratis misalnya. Nah, dengan membungkus akan menghemat minuman. Dan masih banyak lagi kelebihan makan di rumah/kos.

8. Targetkan nominal uang yang dibawa ke kampus. Jangan membawa semua uang karena bisa jadi itu akan ludes semua.

9. Bisnis kecil-kecilan. Saya dulu jualan majalah di kampus jadi ada tambahan. Atau bisa juga kerja sambilan, mengajar sambilan, dll.

10. Puasa sunnahlah. Tapi, ingat, kita puasa karena mengharap pahala dari-Nya bukan karena alasan dunia.

11. Jangan pacaran, telpon-telponan lawan jenis. Ini akan memudhorotkan dunia dan akhirat. Harta ludes, prestasi ambruk.

12. Menabunglah untuk sesuatu yang kelak lebih penting dan mendesak.

13. Manfaatkan teknologi. Maksudnya daripada SMS teman lewat operator biasa, mendingan lewat Whatsapp/BBM/Messanger saja. Karena ini akan lebih hemat. Misalkan mau bertanya apakah ada tugas dari dosen, dll. Mendaftarlah untuk unlimitnya.

Oleh : Abu Hanin

Tinggalkan Balasan