Cara Efektif Membuat Kita Makin Dekat Dengan Allah
Cara ini efektif untuk membuat kita makin ingin dekat dengan Allah, makin ingin dekat dengan Al-Qur’an.
Berpikir dengan hati
Kok berpikir dengan hati? Bukannya berpikir itu dengan otak? Inilah bedanya orang yang selalu dekat dengan Al-Qur’an dengan orang yang nggak.
Al-Qur’an itu kan wahyu, keterangan, penjelasan, yang diturunkan oleh Allah SWT. Kalau kita sering membacanya, apalagi menghapalnya, Al-Qur’an itu lama-lama akan tersimpan dalam hati kita. Kalau niat kita tulus ingin mendekati Allah, perlahan-lahan Allah akan bukakan makna ayat-ayat Al-Qur’an melalui apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar, sehingga akhirnya Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi kita.
Punya masalah ini, ingat A-Qur’an. Punya masalah itu, ingat Al-Qur’an. Pokoknya ada apa-apa, langsung cari tahu, “Al-Qur’an ngomong apa ya, soal ini?”.
Jadi kalau tempat kita ngaji misalnya mengatakan Al-Qur’an yang beredar sekarang itu salah. Al-Qur’an yang benar akan dibawa oleh pemimpin besar akhir zaman yang belum muncul (jadi selama ini mereka nggak punya kitab suci, ya?
Kita bisa mengingat ayat ini: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami pula yang akan benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr [15]:9)
Kalau Al-Qur’an yang sekarang beredar dianggap salah, bukankah itu artinya mengatakan Allah tidak menepati janji-Nya untuk menjaga Al-Qur’an? Nah, makin jelas kan, bahwa belajar agama itu ya dari kitab sucinya, bukan dari orangnya. Belajar Islam, lihat Al-Qur’an, bukan lihat muslimnya.
Dan hanya Allah, Sob, yang bisa mengubah Al-Qur’an sebagai penjelasan, menjadi petunjuk dalam hati seseorang. Orang yang sudah begini nih, berpikirnya pasti dengan hati, karena di hatilah tersimpan Al-Qur’an.
“(Al-Qur’an) itu tidak lain adalah peringatan. Bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan yang lurus itu) kecuali bila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS At-Takwir (81):26-29)
Tidak berpikir dengan hati juga menjadi ciri-ciri manusia yang jadi bahan bakar neraka. Lihat ayat ini: “Dan sungguh, akan kami isi neraka Jahannam, banyak dari kalangan jin dan manusia,mereka punya hati, tetapi tidak digunakan untuk memikirkan (ayat-ayat Allah),…(QS. Al-A’raaf (7):179)
Kalau kita sudah berpikir dengan hati, hati kita sudah terisi dengan Al-Qur’an setiap hari, dan niatnya hanya untuk Allah, Allah akan menunjukkan sifat Ar-Rahman-Nya,. Allah akan terlalu sayang untuk mengarahkan semangat taat kita ke arah yang sesat. Allah pasti akan memberi petunjuk pada kita menuju jalan-Nya, jalan kebenaran, jalan keselamatan. Insyaa Allah. Dan Allah Maha Tahu Yang Sebenarnya.
Sumber : Akhwat Indonesia