Ilmu Agama Itu Seperti Gula

0
382

Ilmu Agama Itu Seperti Gula

Sesuatu yang membuat manis sekalipun jarang di atas namakan.
Karena “seperti” tak terlihat.
Namun punya efek yang kuat.

Minum kopi bisa jadi nikmat karena di tambah gula.
Sekalipun semua orang seperti meniadakan atau bahkan melupakan gula di dalamnya.
Entah disadari atau tidak, tanpa gula, kopi bisa jadi minuman yang sangat pahit. Dan kurang rasa nikmatnya.

Nah ilmu agama seperti gula.
Suksesnya orang dalam dunia bisnis misalnya.
Tidak terlepas dari “gula” yang ia punya.
Yang ia tambahkan dan benar benar ia aduk rata di dalam kehidupannya.

Lucunya jaman sekarang, manusia sibuk mencari “kopi” tanpa pernah mengumpulkan “gula”.
Sibuk mencari sebatas ilmu duniawi.
Tanpa pernah menambahkan “gula” di hidupnya sendiri.
Pahit.??
Pastinya.

Jika punya “gula”, dan kemudian ada air putih saja misalnya.
Di buat minum masih enak.
Masih terasa manis manisnya.

Seperti orang yang hidupnya sederhana.
Bekerja sebagai petani yang qona’ah (agama) .
Istri tidak cantik.
Tapi sangat baik (agama).

Rumah biasa.
Tapi di dalamnya ada kebersamaan canda dan tawa (agama).
Bisa kumpul ada cucu yang minta di ajarin baca Al qur’an (agama).
Kalo ada adzan mereka berebut matiin tv agar bisa jama’ah bersama (agama). Maka hidup yang sederhana sekalipun masih terasa lapang.
Karena agama.

Tapi jika hanya punya kopi.
Tidak punya gula.
Ya pahit.

Mobil banyak.
Bukan buat ke masjid.
Tapi ke diskotik.

Punya uang banyak bukan buat sedekah.
Malah judi.
Punya istri cantik.
Bukannya di sayang.
Tapi di ajak berantem tiap hari.

Punya anak cakep cakep hanya untuk dibentak.
Karena gak ada agama.
Mewah, kaya.
Tapi sempit.

Jadi..??

Kalo punya “kopi”.
Mending sebagian Di jual aja.
Tuker sama “gula” biar idup itu lebih Maaanisss..

Ada lagi pandangan yang aneh lagi.
Orang sekarang kalau liat orang sukses.
Sperti sukses itu hanya karena “ilmu bisnis” nya.
Padahal ada “gula” yang tak terlihat.

Orang sukses sukses itu rajin sholat (agama).
Suka menolong orang (agama).
Koneksinya banyak (agama).
Rendah hati (agama).
Optimis (agama).
Berperasangka dan ucapannya baik (agama).
Jujur (agama).
Dan lain lain dan semua sikap baik tersebut.
Ada di dalam agama.

Nah.. Ilmu agama itu banyak dan luas buuuuanget.
Namun ajaibnya ilmu ini tidak suka “ngaku ngaku”.
Ilmu agama itu sering di sepelekan, padahal terbukti ampuh membuat manis hidup seseorang.

Serius masih menyepelakan agama??
Yang bikin sukses itu Allah.
Panduan sukses ya lewat agama.
Masih ingin langgar dan coba2.
Buat idup kok coba2.

Sumber : Muslim Stay Handsome

Tinggalkan Balasan