Nabi Juga Memberikan Teka Teki Kepada Para Sahabatnya

0
724

Nabi Juga Memberikan Teka Teki Kepada Para Sahabatnya

Pernahkah Anda mengisi teka teki silang?

Terkadang teka teki yang ada di koran atau surat kabar
tidak memberi pelajaran yang baik.

Dahulu Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah memberikan teka teki kepada para shahabat.

Suatu hari Nabi berkumpul dengan para shahabatnya,

Beliau bertanya:

“Kabarkan kepadaku sebuah pohon yang perumpamaanya seperti seorang mu’min?”

Rupanya para shahabat memikirkan pohon-pohon yang ada di pedesaan.

Lalu Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjawab:

“Dia adalah pohon kurma.”

Lihatlah…

Nabi memberikan teka teki kepada para shahabatnya.

Kenapa pohon kurma mirip dengan seorang mu’min yaa akhii?

Pohon kurma…
Dedaunannya tidak pernah jatuh.

Kata para ulama, itu berarti amalan seorang mu’min tidak pernah gugur.

Kenapa? Karena keimanan dan ketaqwaan dia.

Demikianlah, amalan seorang mu’min tidak pernah gugur.

Kata para ulama juga,
pohon kurma selalu bermanfaat di semua bagiannya..
Daunnya…
buahnya..
bijinya…
batangnya…

Demikian seorang mu’min, seorang mu’min bermanfaat di semua amalannya.

Dimana dia pergi… dimana dia tinggal…
selalu memberikan manfaat kepada manusia.
Dia tidak pernah menyusahkan orang.

Lihatlah pohon kurma…

Ketika dia ditanam di sebuah tanah yang tandus di negeri Arab dengan sedikit sekali air… tetapi dia bisa tumbuh.

Luar biasa…

Kurma dapat hidup dalam keadaan yang sangat ekstrim sekalipun.
Begitu juga seorang mu’min, dalam keadaan apapun dia sabar.

Saat sulit sabar…kuat…tegar…
menghadapi berbagai macam ujian…musibah… malapetaka.

“Mengagumkan seorang mu’min itu, seorang mumin itu semuanya baik…
Jika ditimpa kesenangan dia bersyukur…
maka itu menjadi kebaikan untuk dia…

Kalau dia ditimpa kesusahan, dia sabar…
maka itupun kebaikan buat dia.”
Dan itu tidak akan terjadi kecuali pada seorang mu’min.

Pohon kurma terlihat anggun, tumbuh diatas batang yang kokoh…

Begitu juga seorang mu’min…
Imannya kokoh…
pondasinya kokoh karena dia berdiri diatas keimanan.

Pohon kurma memiliki cabang-cabang…

Demikian juga seorang mu’min… Pondasinya iman dan cabangnya adalah amalan-amalan.

Pohon kurma buah manis…

Seorang mumin yang tidak membaca Alqurān seperti buah kurma..

Tidak ada wanginya tetapi manis…karena seorang mu’min hatinya bercahaya karena keimanan.

Tapi Subhānallāh…

Pohon kurma memiliki duri-duri dimana durinya melindunginya dari siapa yang mengganggunya.

Demikian juga seorang mu’min, dia terlihat lembut, bersahaja dan berakhlaq tetapi kalau agamanya diganggu, maka dia marah karena Allāh dan tidak akan berdiam diri.

Jika pohon kurma ditanam ditanah tandus maka menjadikan tanah disekitarnya menjadi subur…

Demikian seorang mu’min, dimana saja dia tinggal dia selalu mewarnai…selalu menjadikan tempatnya subur dengan keimanan…

Dia dakwahi tetangganya, dia ajak orang sekitarnya untuk beriman kepada Allāh, untuk senantiasa menabur keimanan dalam hati hati manusia.

Mā syā Allāh.. betapa mirip sekali antara seorang mu’min dengan pohon kurma.

Maka jadilah kita seperti pohon kurma..
menjadi mu’min yang bermanfaat untuk manusia,
yang sabar menghadapi berbagai macam keadaan dan
senantiasa berusaha untuk memperlihatkan keindahan Islam.

Tapi bukan keindahan berdasarkan kelemahan,
akan tetapi keindahan atas dasar kekokohan iman dan taqwa kepada Allāh Subhānahu Wa Ta’āla.

Oleh : Ustadz Badrusalam, LC hafizhahullāh

Tinggalkan Balasan