APABILA AKU MENDAPATI ORANG BERBUAT MUNGKAR, SEMENTARA AKU SENDIRI JUGA MASIH TERJATUH PADA KEMUNGKARAN TERSEBUT
Asy-Syaikh ‘Ubaid bin ‘Abdillah al-Jabiri hafizhahullah
—————————
Tanya :
“Apabila aku mendapati seseorang melakukan kemungkaran, sementara aku sendiri termasuk orang yang masih terjatuh pada kemungkaran tersebut. Apakah aku boleh mengingkari kemungkaran orang itu?”
Jawab :
“Yang aku pahami dari pernyataanmu, bahwa kamu berada di samping orang itu dan berbicara dengannya.
Iya, KAMU INGKARI ORANG ITU.
Namun lakukanlah dengan hikmah dan mau’izhah hasanah (nasehat yang baik).
Kalau mengharuskan untuk dengan cara keras, lakukanlah dengan keras namun jangan kasar.
Adapun yang terkait dengan dirimu sendiri, maka WAJIB atasmu untuk BERTAUBAT kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Apabila kamu khawatir dia akan mencercamu karena kemungkaranmu, maka janganlah kamu mendekat dengan orang itu.
Karena dia tidak akan segan-segan membongkar aibmu.
Namun, kami tetap menasehatkan kepadamu untuk bertaubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat nashuhah
Sumber : Widi Astri