Buah VS Manusia
Ngomong-ngomong tentang buah, siapa sih yang nggak suka. Nah, bila kita lihat ciri fisik buah, kita bisa mengibaratkan “buah” dengan “jenis manusia”. Saya ambil contoh 4 nama buah, yaitu: Kedondong, Durian, Apel dan buah Asam.
- Buah kedondong. Ciri fisiknya: luarnya mulus tapi dalamnya “kasar” karena terdapat “tulang buah” seperti duri. Ini menggambarkan manusia yang fisik “luarnya” bagus, ganteng atau cantik tapi kepribadiannya nggak baik.
- Buah durian. Ciri fisiknya: luarnya berduri tapi dalamnya bagus, buahnya manis dan harum. Ini menggambarkan manusia yang fisik “luarnya” biasa, nggak ganteng atau cantik tapi kepribadiannya luar biasa Islami.
- Buah apel. Ciri fisiknya: luarnya bagus, mulus dan warnanya menarik, dalamnya pun bagus, buahnya manis, enak dan harum. Ini menggambarkan manusia yang fisik “luarnya” bagus, ganteng atau cantik dan kepribadiannya luar biasa Islami.
- Buah Asam. Ciri fisiknya: luarnya biasa aja, dalamnya pun biasa aja dan rasanya pun “asam”. Ini menggambarkan manusia yang fisik “luarnya” biasa, nggak ganteng atau cantik, kepribadiannya nggak baik pula.
Sobat, mesti kita ingat, bila memiliki fisik memikat jadilah seperti buah apel yang nikmat. Dan mesti kita rasa, bila memiliki fisik biasa, jadilah seperti buah durian yang menggoda. Jangan jadikan diri, ibarat buah asam dan kedondong “berduri”.
Sobat, Allah menilai manusia bukan dari fisiknya tapi dari pribadi takwanya. Mari simak FirmanNya:
“…Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu..” (QS. Al Hujuraat: 13).
Orang yang paling mulia adalah yang bertaqwa. Yuk kita jadikan diri kita menjadi pribadi yang bertaqwa.
Sumber : Gaul Fresh