Gerangan Siapa Itu Penakluk Konstantinopel
Benteng kokoh yang tak pernah rontok. Kegagahannya telah terpancang hebat semenjak Abad 3 Masehi. Bukan waktu yang sedikit, dan terperanjatlah kita atas kekuatan Benteng yang telah menghadirkan lambang kekuatan Byzantium Romawi Timur.
Bakal timbul tanya yang tak bisa terbendung. Pertanyaan yang justru menghujam dan membuat kita bertanya? Mampukah benteng yang teruji dari masa yang berganti itu ditaklukkan?
Dari masa sahabat nabi tercinta yang kita tahu bagaimana keimanan mereka hingga masa Sultan Murod II telah membuktikan benteng kuat tersebut. Lantas pertanyaan berikutnya, Siapa yang pantas menaklukkan benteng kokoh tersebut?
Maka, berita masyhur yang datang, yang terus terdengar bagi mereka yang mencintai islam tak akan asing mendengar nama ini:
Muhammad Al-Fatih
Seorang pemuda alim, di usia masih menatap masa emas, 21 tahun, dengan gemilang merontokkan kesombongan benteng yang begitu kuat dan telah melewati masa ke masa. Pemuda yang diangkat menjadi pemimpin ummat, yang di dalam ingatannya hanyalah pesan taqwa, ketundukkan, dan ketaatan kepada syariat. Dibimbing seorang guru, Syaikh Aaq Syamsuddin, yang mengajari bait demi bait, mengisahkan berbagai keagungan islam, keindahan surga, serta seorang yang begitu lekat dengan islam.
Kenapa Penaklukkan tersebut berjalan sukses besar? Tentu, perlu keyakinan yang BESAR untuk memahami makna hadits yang sangat menginspirasi. Keyakinan saja tidak cukup. Sebab sejarah terus menata dan mencatat rangkaian kesulitan menembus benteng tersebut. Maka, Muhammad Al-Fatih, mengingatkan pesan taqwa. Mengingatkan pula, bahwa dirinya harus menjadi pemimpin terbaik, dan pasukan terbaik.
Terbaik untuk mengubah sejarah. Menaklukkan Konstatinopel.Ia siapkan strategi serangan terbaik, membawa 250.000 orang yang YAKIN untuk melakukan pembuktian hadits Rasulullah saw. Tidak cukup sampai di situ. Ia bahkan meminta sebagian pasukan, diasah dalam taqwanya, diasah untuk bertahajjud dan mudahnya bertawakkal.
Dan seizin Allah, Mei 1453, sejarah berubah. Keangkuhan Bizantium rontok, Kengerian tembok kokoh pertahanannya terpatahkan. Dengan hal itu, kita tahu jelas, bagaimana kualitas sesungguhnya yang sedang dibangun oleh Al-Fatih. Kualitas yang menghadirkan dua hal;
1. PEMIMPIN TERBAIK
2. PASUKAN TERBAIK
Sumber : Indonesia Milik Allah