Jombang, Cyberdakwah — Para peserta Pesantren Kilat Bimbingan Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) dari 12 kota se Indonesia melangsungkan live video conference dengan Menteri Pendidikan dan Menristek Dikti. Kegiatan sebagai sarana menambah semangat kepada peserta dalam menempuh pendidikan tinggi di kampus ternama.
Penegasan ini disampaikan Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto, Sabtu (30/5/2015). “Teleconference adalah kegiatan live video conference antara Mataair, GP Ansor dan PT Telkom Indonesia yang diselenggarakan Jum’at lalu,” katanya. Gus Antok, samaan kesehariannya mengemukakan bahwa kegiatan merupakan dialog secara langsung antara kedua menteri dengan peserta Sanlat di 12 kota di Indonesia. Kota-kota tersebut antara lain Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Serang, Semarang, Kudus, Karanganyar, Jombang, Surabaya, Malang, Ngawi, dan Pontianak, lanjutnya.
“Pada kegiatan tersebut peserta Sanlat yang difasilitasi GP Ansor dapat berbicara secara langsung dengan Bapak Anis Baswedan selaku Menteri Pendidikan, Bapak M Nasir yang juga Menristek Dikti serta Alex J Siaga yang menjadi Dirut PT Telkom,” kata Gus Antok.
Khusus di Jombang, para peserta didampingi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH Wazir Aly selaku Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel Denanyar, H Jauharul Afif Pengasuh Pesantren Sunan Ampel Mamba’ul Ma’arif Denanyar, penasehat Ansor Jombang, ISNU, wali santri, para alumni Sanlat dari tahun 2011 hingga 2014.
Sedangkan para pengurus PC GP Ansor yang ikut menyaksikan kegiatan teleconference ini antara lain, Muizzun Hakam (sekretaris), Farid Al-Farisi (bendahara), serta Hafis Muaddab (ketua panitia sanlat).
Pada kesempatan tersebut bapak menteri memberikan semangat kepada para peserta untuk terus giat belajar. Terkait kelulusan peserta untuk masuk perguruan tinggi harapan, tentu sangat bergantung dengan kemampuan yang dimiliki. Kendati demikian, bapak menteri akan memberikan perhatian terhadap kelanjutan studi peserta.
Sejumlah kejadian menarik tampak terlihat dari kegiatan ini. “Para peserta menyempatkan membuat tulisan i love you di depan kamera, “ kata Gus Antok sembari tertawa. Demikian juga antar peserta dari sejumlah kota ini saling beradu yel-yel sesuai daerah setempat, lanjutnya.
Usai teleconference, acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan atau (MoU) dukungan program pendidikan Mataair BPUN. Kegiatan yang bertemakan education for a better future ini berlangsung sekitar dua jam dan berakhir jelang jam 21.00. Tampak wajah penuh keceriaan dari para peserta sanlat maupun para panitia serta undangan yang hadir. (S@if)