Lomba Fashion Show, Aktifis Fatayat NU pun Tampil Memukau

0
603

Surabaya, Cyberdakwah — Muslimah dituntut tampil modis. Namun demikian harus tetap menjaga aturan yang ditetapkan agama. Dan pada lomba kali ini, tidak semata tampil modis dan islami, juga alamiah.
Hal itu setidaknya terlihat di acara lomba fashion show, yang digelar PW Fatayat NU Jatim di aula kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Akbar Surabaya, Sabtu (16/5). Acara ini digelar dalam rangka Harlah Fatayat NU ke-65 tahun.
Berbeda dengan ajang fashion busaha kebanyakan, pada kegiatan ini menjadikan batik sebagai tema utamanya. Karena itu, hampir seluruh 38 peserta yang ikut lomba yakni perwakilan seluruh PC Fatayat NU se Jatim, menggunakan batik sebagai bahan dasar desain busana yang dikenakan.
“Ini tantangan tersendiri,” kata salah seorang desainer. Dan dari pantauan media ini, hasil desain peserta yang diperagakan model tidak kalah dengan model profesional. Sejumlah model Fatayat NU ini juga tampak percaya diri berlenggak-lenggok di atas caltwalk. Para pengunjung yang didominasi kaum hawa tampak dibuat terhipnotis dan antusias memotret penampilan para model busana muslimah hasil karya para aktifis rancang busana dari kalangan aktifis muda NU tersebut.
Dalam lomba fashion show ini, peserta dari PC Fatayat NU Bojonegoro meraih juara pertama. Sedangkan pemenang kedua diraih peserta dari Nganjuk. “Pemenang ketiga peserta dari Fatayat NU Bangil,” kata Ana Farhasy, desainer muslimah yang dinobatkan menjadi juri lomba.
Dia menjelaskan, beberapa poin dimiliki peserta Bojonegoro sehingga meraih juara. Kendati bertemakan busana pesta muslimah, namun desainnya simpel dan elegan. Itu menjadi kelebihan sendiri daripada peserta lain yang banyak menonjolkan aksesoris sehingga tampak berlebihan. “Peserta dari Bojonegoro ini temanya ‘gold kayu jati’. Batik yang digunakan asli Bojonegoro,” jelas Ana, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Jatim Hikmah Bafagih mengatakan, selain lomba fashion show, sejumlah kegiatan digelar dalam rangkaian harlah. “Ada lomba menulis artikel, lomba menjadi presenter, senam, dan bazar produk unggulan kreasi kader di seluruh kepengurusan cabang Fatayat NU se Jatim,” katanya.
Mbak Hikmah, sapaan akrabnya mengemukakan bahwa tema yang diambil harlah kali ini adalah “Ikhtiar Fatayat NU menuju Indonesia Berkeadaban”. Terkait tema tersebut ia menandaskan bahwa fatayat yang merupakan kumpulan perempuan aktifis muda NU, sadar dengan kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. “Karenanya kita akan terus berusaha untuk melakukan berbagai karya nyata,” katanya.
Pun demikian, kita harus sadar bahwa ada sesuatu yang salah dari bangsa ini yang harus dibangun bersam-sama menuju keberadaban. “Karena itu bersama Fatayat NU, mari kita bangun ulang keadaban kita tentunya dengan Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah atau yang kita kenal dengan Islam Nusantara,” terangnya.
Hikmah menambahkan, di Jatim, puncak peringatan Harlah Fatayat NU akan dilaksanakan Ahad (17/5), di kantor PWNU Jatim. Rencananya, acara puncak akan dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim H A Halim Iskandar, dan beberapa tokoh NU, pejabat serta mitra PW Fatayat NU Jatim.
“Ketua Umum PP Fatayat (Ida Fauziyah, red) tidak bisa hadir karena berbarengan dengan acara Prakongres Fatayat NU di Bandung,” pungkasnya. (s@if)

Tinggalkan Balasan