Menutup Aurat Tidak Sekedar Simbol
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal sholeh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Maidah : 9)
Setiap Manusia wajib untuk beriman dan beramal sholeh. Amal sholeh ialah, jika perbuatan itu mengandung 2 unsur yaitu ikhlas diniatkan untuk mencari Ridho Allah dan benar sesuai ketentuan syariat. Jika amal atau perbuatan yang kita lakukan tidak mengandung 2 unsur tersebut, maka tidak tergolong amal sholeh.
Nah, dalam perkara menutup aurat, buat kamu nih para muslimah wajib menggunakan kerudung dan jilbab. alangkah sangat ruginya jika menutup aurat hanya sekedar simbol. Hmmmm…. Menutup aurat bukan sekedar simbol tetapi merupakan identitas seorang Muslimah. Oleh karena itu, jika kamu menutup aurat, menggunakan kerudung dan jilbab agar bisa disebut amal sholeh maka kamu harus memenuhi syarat ikhlas dan benar. Memakainya bukan mengikuti mode atau tren, tetapi alasannya hanya satu yaitu menutup aurat secara sempurna hanya karena diperintahkan oleh Allah SWT dan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Sobat Muslimah, kita juga harus tahu bahwa tata cara menutup aurat secara sempurna menggunakan kerudung dan jilbab yang benar sesuai syariat. Dan kerudung dan jilbab itu berbeda dan menggunakannya adalah suatu kewajiban bagi seorang Muslimah.
Khimar ( Kerudung )
“Katakanlah kepada perempuan yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannnya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung hingga batas dadanya.” (QS. An-Nur:31)
Nah, dari dalil al-qur’an diatas sudah sangat jelas tentang kewajiban berkerudung, kerudung adalah kain yang berfungsi sebagai penutup kepala, leher dan dada. Syarat kerudung adalah tidak tipis dan menutupi dada, tapi lebih panjang kerudungnya lebih baik untuk kehati-hatian.
Jilbab
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59)
Untuk jilbab, disyaratkan tidak boleh potongan, tetapi harus terulur sampai ke bawah sampai menutup kedua kaki, sebab Allah SWT mengatakan: “yudniina ‘alaihinna min jalabibihinna” (Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka).
Berarti jilbab adalah terusan, bukan potongan. Sebab kalau potongan, tidak bisa terulur sampai bawah.
Sobat Muslimah, sudah sangat jelas bahwa kerudung dan jilbab itu berbeda, Dalam Islam kerudung adalah kain yang di gunakan untuk menutupi kepala, leher hingga menutupi dada serta kerudung itu tidak boleh tipis, batas minimal panjangnya kerudung adalah menutupi dada dan lebih panjang itu lebih baik. Sedangkan jilbab adalah baju kurung dan longgar yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Yang sekarang sering disebut dengan gamis.
Nah sobat Muslimah, jika kamu menutup aurat secara sempurna, niatnya ikhlas karena Allah dan caranya juga benar maka kamu akan pasti mampu bertahan dan yakin tidak akan menanggalkan kerudung dan jilbabmu. Dan mohonlah kepada Allah agar kita istiqomah dalam menutup aurat dan senantiasa taat kepada Allah.
Sumber : Gaul Fresh