Remaja Kita Juga Terancam
Wahai remaja muslimah apa yang sedang dilakukan saat ini, hal apa yang sudah diperbuat? Remaja adalah salah satu tonggak daripada suatu bangsa, bila remajanya rusak maka bisa dipastikan bangsanya juga rusak. Lihatlah bagaimana saat ini negeri kita rusak di segala aspek kehidupan.
Wahai remaja muslimah mungkin sebagian ada yang sadar dengan permasalahan kehidupan dan banyak juga yang tidak sadar. Sebenarnya ini semua tak lepas dari sistem yang menjerat negeri khatulistiwa ini. ketertundukan para penguasa dengan Baratlah yang membuat semuanya semakin menjadi runyam. Bagaimana remaja saat ini dibuat tak peduli dengan kehidupan orang lain, bahkan mereka dituntut untuk memikirkan diri mereka sendiri, sibuk dengan tugas sekolah yang menumpuk. Sedikit sekali remaja muslimah yang mau berfikir secara politis saat ini, kebanyakannya berfikir secara instan, maunya hura-hura, senang-senang de el el.
Bahkan terkadang itu juga tak lepas dari didikan oleh ortu di rumah, anak-anak didik secara manja, sehingga menghasilkan anak-anak yang gak mau ngapa-ngapain. Diajak berubah ke arah yang lebih baik uangel e (susah) minta ampun. Disuruh pake kerudung ogah, disuruh sholat kagak mau, disuruh dakwah apalagi. Lihatlah betapa menyedihkannya remaja saat ini, menurut data Kabid Urais Kemenag Riau tahun 2010, 52 % remaja perempuan tidak perawan lagi. Oh no betapa mengagetkan dan menyedihkan sekali, sungguh angka 52% bukanlah angka yang kecil, lebih dari separoh remaja perempuan Riau sudah tak perawan lagi.
Masalah seperti ini tak cukup hanya dengan mengelus dada saja, dna mengatakan sabar harus ada tindakan yang berarti untuk mengubah ummat khususnya pada remaja. Tidak cukup hanya dengan solusi perbaikan akhlak pada remaja, karena itu bukan pokok permasalahan yang terjadi pada remaja. Solusi fundamental adalah bagaimana memperbaiki aqidah mereka, menunjukan kepada mereka tujuan hidup yang seharusnya mereka tuju. Ketika mereka sudah mengetahui tujuan hidup mereka untuk apa, maka dengan otomatis akhlaknya juga ikut berubah sesuai aqidahnya yakni aqidah Islam.
Remaja kita harus segera disadarkan dari belengggu yang mengikat mereka, belenggu yang membuat manusia tak mau taat pada sang pencipta manusia. Kita harus bergerak cepat, secepat kilat menyambar. Jangan biarkan remaja kita terlena dengan zona nyaman yang dinamakan kesenangan duniawi belaka. Mari kita tuntun bersama untuk mewujudkan remaja yang beraqidah Islam yang akan memperjuangkan agama Allah dengan segenap jiwa dan raga mereka.
Sumber : Gaul Fresh