Ta’aruf Yuk !
Dek , nanti gimana itu proses kalian perkenalannya ? “
“Hati hati lho nanti sudah jadi suami orang lagi ?”
“Dek, kok ektrim banget sih perkenalanan masih pake acara gituan , kenapa kagak kenalan ja sih repot ?
“Dek,, hati hati nanti dia ikut aliran apa lho?”
“Dek….. bla..bla……..”
Kesimpulan dari semua celoteh para saudara Dinda saat adik bungsu mereka menyatakan akan menjalanani proses yang masih asing ditelinga mereka menjadi , WARNING !!!!
Sebenarnya mereka kagak terlalu asing mendengar istilah kata itu. karena sebelumnya sang adik sudah menjelasakan dari awal saat dia ingin menikah tidak ada yang namanya kamus pacaran , yang ada yaitu proses ta’aruf. Namun karena mereka juga sering mendapatakan fakta pasangan yang melakukan ta’aruf justru tak jauh dari aktivitas pacaran. Sehingga yah tak sedikit orang pacaran dan ta’aruf itu tak jauh berbeda 1:2 yang hanya kesan islami saja. Jelas mereka salah besar . Mereka yang telah melakukan hal itu telah merusak syariah islam yang telah mengatur dengan sempurnanya. Sehingga masyarakat umum mengeneralisir.
Namun sobat, Islam adalah agama yang khas. Islam telah mengatur saat akan menempuh gerbang pernikahan antara laki laki dan perempuan yang hendak menikah yaitu melalui proses saling kenal mengenal atau kerennya ta’aruf. Agar terjadi saling kecocokan serta visi dan misi dalam pernikahan. Proses ini tidak dilakukan secara langsung oleh dua orang yang akan menikah, namun perkenalan itu dilakukan oleh pihak ketiga yang telah menikah, mulai dari kerabat, teman atau siapa saja. Orang ketiga ini menjadi jembatan perkenalan dua orang yang berniat menyempurnakan agamanya. Setelah semuanya sudah deal dan sepakat antara pihak laki laki perempuan serta kedua belah pihak maka akan menuju proses akhir yaitu gerbang pernikahan. Sehingga menikah dijalan Allah itu akan indah dan jelas proses ini yang kelak akan Allah ridhoi tanpa merusak dan mengotori pernikahan itu sendiri yang hukum asalnya sunnah dengan terikat dengan hukum syariahNya.
Berbeda jauh dari makna pacaran yang melakukan aktivitas hanya berdua dan sembunyi sembunyi. Pacaran justru akan menjerumuskan hal kepada syaitan. Pacaran akan mendekati seseorang kelubang perzinahan bahkan lebih hina dari pada hewan.
Maka sudah saatnya jika sudah ada niat untuk menyempurnakan ibadah proses yang kita lakukan yaitu ta’aruf bukan pacaran. Ta’aruf yes, pacaran No.
Sumber : Gaul Fresh