Aku Ingin Mengajakmu Untuk Merenung

0
1318

Aku Ingin Mengajakmu Untuk Merenung

Saudaraku Saudariku..

Aku ingin mengajakmu untuk merenung

Apa sih makna sebuah pernikahan?

Bila sebelumnya engkau telah menyentuh pasanganmu
Engkau telah duduk bersanding dengannya
Engkau telah berpelukan erat dengannya
Engkau telah berjalan berduaan dengannya
Engkau telah bersembunyi di balik tabir menutup pintu
dari pandangan manusia bersamanya

Yang lebih parah lagi engkau sudah pernah tidur di atas kasur
berduaan dengannya

Lalu apa artinya akad nikah?

Apa gunanya resepsi?

Apa gunanya saksi dan wali

Apa gunanya mengumumkan kepada khalayak ramai pernikahanmu?

Kalau semua orang telah mengetahui hubunganmu dengannya?

Dan Sang Pencipta telah melihat kelakuanmu selama ini
Apa masih ada yang sakral dari pernikahan yang seperti ini?

Hanya sekedar untuk mendapatkan buku hijau….namun semuanya sudah dilakukan sebelum akad nikah

Jangan membohongi dirimu sendiri dengan berpura-pura menikah

Memulai lembaran baru sebagai pasutri

Yang dahulunya haram menjadi halal
Yang dahulu dilarang menjadi sebuah anjuran

Padahal sebelum akad nikah kau sudah menghalalkan semuanya

Islam adalah agama yang menghargai wanita

Menghormati dan menjaga putri Adam

Wanita di dalam Islam bukan barang dagangan yang bisa kau pegang-pegang sebelum kau menikahinya

Dia bukan pakaian yang bisa kau coba-coba untuk melihat keselarasannya

Dia bukan makanan yang bisa kau cicipi rasanya

Namun dia adalah mutiara indah di dalam cangkang kerang

Yang hanya boleh disentuh, dipegang, dibuka dan dibawa oleh yang telah melakukan ijab qabul

Itulah keindahan pernikahan di dalam Islam

Kesakralan akad nikah
Itulah guna seorang wali dan saksi

Bukan hanya sekedar mendatangkan penghulu dan bertanda tangan di dalam buku

Sebagian manusia merasa berakal
Merasa berperadaban
Merasa lebih baik dari binatang

Namun perilakunya tak ubahnya seperti binatang

Lihatlah ayam betina

Di mana bertemu pejantan dia dinaiki olehnya
Sebagian wanita hanya dengan kedipan mata

Atau rayuan gombal dia lupa harga dirinya
Entah siapa yang salah, si laki atau si perempuan?

Kalau binatang itu suatu kewajaran
Apakah sampai seburuk itu perilaku manusia?

Allah berfirman

وَلَقَدْ ذَرَأْنا لِجَهَنَّمَ كَثِيراً مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِها وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِها وَلَهُمْ آذانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِها

أُولئِكَ كَالْأَنْعامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولئِكَ هُمُ الْغافِلُونَ (١٧٩)

“Dan telah kami ciptakan sebagai penghuni neraka jahanam dari bangsa Jin dan manusia, mereka memiliki hati namun tidak berpikir dengannya, memiliki mata namun tidak melihat dengannya, memiliki telinga namun tidak mendengar dengannya, mereka ibarat binatang ternak, bahkan mereka lebih tersesat, mereka adalah orang-orang yang lalai

Kalau tidak ingin seperti binatang, cobalah berpikir dengan hatimu, dengarkan dengan telingamu, pandanglah dengan matamu, Allah tidak menciptakanmu sia-sia, Belajarlah agamamu kalau masih ingin disebut insan

Kemarin aku habis menghadiri sebuah Walimah pernikahan di tengah ibu kota
Jakarta ……

Suatu Walimah yang penuh makna

Pasangan pengantinya belum pernah bersentuh tangan

Belum pernah di atas motor berboncengan

Belum pernah duduk berduaan

Sentuhan mereka adalah sentuhan yang dibalut mawaddah dan Rahmah

Bersandingnya mereka karena perintah dan Ridha yang pencipta

Pelukan mereka bernilai sedekah

Sungguh indah dan penuh berkah

Semoga mereka berdua dan bersama keluarganya senantiasa dijaga Allah
Itulah pernikahan yang sebenarnya

Untukmu yang menikah dengan tuntunan syariah, aku ucapkan

بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير

Oleh : Ustadz Dr. Syafiq Reza Basalamah…

Tinggalkan Balasan