Belajar Menikmati Hidup

0
1373

Belajar Menikmati Hidup

Qorun telah membuktikan bahwa harta berlimpah tanpa kepatuhan kepada Allah hanyalah kehinaan. Fir’aun juga telah membuktikan bahwa jabatan tinggi tanpa keimanan hanyalah kerendahan di mata Allah Pencipta alam.

Sedang Allah mencatat Nabi Ayub sebagai sebaik baik Nabi yang agung dan terpuji dalam ujian kesulitan dan kesabaran. Dan Allah mencatat Nabi Sulaiman sebagai sebaik baik Nabi dalam ujian kemewahan dan tingginya jabatan.

Sebagai seorang muslim sering kita bertanya tanya. Sebenarnya menjalani hidup itu yang seperti apa sih?

Sebenarnya bukan miskin dan kayanya. Bukan pula kurang dan keberlimpahannya. Tapi bagaimana cara kita “menikmati” hidup itu sendiri.

Ya inilah hidup sementara kita, jadilah sebaik dan se bersyukur dalam sebaik baik pribadi dalam iman dan islam.

Nabi kita adalah tauladan yang luar biasa. Ia berangkat dari pemuda miskin dan yatim piatu. Merintis karir dari menggembala kambing. Belajar berdagang sampai menjadi CEO. Menjadi panglima perang sampai menjadi pemimpin sebuah negara. Beliau lah tauladan yang luar biasa.

Beliau tau betul cara “menikmati” hidup. Berproses dari kecil dan merintis dari nol. Jatuh bangun, di caci maki, di usir, atau bahkan akan di bunuh. Semua beliau “nikmati” dalam keterjagaan iman dan islam yang luar biasa. Lalu Allah ganti itu semua dengan derajat yang tinggi, seluruh alam memuji. Dan beliau lah satu satunya orang yang namanya sering di sebut. Mendengar namanya saja kita memujinya, kata kata nya di catat dan di pelajari oleh jutaan orang lintas generasi. Semua agung dan indah karena beliau “menikmati” hidup sebagai mana yang Allah tunjuki.

Muslim Stay Handsome

Tinggalkan Balasan