Haul Bukti Kecintaan Kepada Orang Tua
Ratusan jamaah yang berasal dari berbagai penjuru Kabupaten Pringsewu nampak khusyuk mengikuti pengajian dalam rangka haul Masyayikh pendiri Pesantren Mathlaul Huda Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, Ahad (07/06/15).
Menurut Pengasuh Pesantren Mathlaul Huda Kiai Muballighin Adnan, acara haul ini dirangkai dengan hataman Al-Qur’an 30 Juz bil ghoib serta wisuda purna MTs dan MA Mathlaul Huda.
Gus BÃ lighin -panggilan akrabnya- mengatakan bahwa amaliyyah haul merupakan bukti kecintaan kepada orang tua kita. “Marilah kita mendidik dan menjadikan anak anak kita, generasi yang shaleh yang akan senantiasa mendoakan ketika kita sudah di panggil Allah SWT,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Gus balighin juga berpesan kepada seluruh santri yang diwisuda untuk tetap melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dan yang lebih penting lagi menurutnya adalah mengamalkan ilmu yang telah didapat selama ini sehingga memberikan manfaat pada orang lain.
“Masih panjang perjalanan yang harus ditempuh. Tetaplah terus mencari ilmu,” tegasnya.
Sementara dalam mauidzohnya KH Ashuri Abdul Hadi dari Magelang Jawa Tengah mengatakan bahwa dalam mencari ilmu kita haruslah dapat mengenali diri kita sendiri. Hal ini dimaksudkan agar ketika kita belajar tidak menemui hambatan untuk mendapatkan dan menyerap ilmu.
Menurutnya manusia memiliki dua jenis otak yaitu otak kering dan otak basah. Otak kering adalah otak yang cenderung susah memahami sesuatu namun mudah dalam menghafal. Dan sebaliknya otak basah adalah otak yang cenderung gampang memahami sesuatu tetapi sulit untuk menghafal. “Kita termasuk yang mana, kita harus tahu” terangnya.
Nampak hadir pada kesempatan tersebut Ketua PCNU Pringsewu, H Taufiqurrahim, Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali, Camat Kecamatan Ambarawa dan para alim ulama serta tokoh masyarakat yang ada di sekitar Kecamatan Ambarawa Pringsewu.
Sumber : NU Online