MALU

0
686

MALU

Sifat malu yang terbesar, yang tertinggi kedudukannya dan layak untuk diberikan perhatian adalah rasa malu kepada Allah Tabâraka wa Ta’âla, pencipta para makhluk dan yang mengadakan mereka.

Dzat yang melihatmu dimanapun engkau berada, tidak ada yang tersembunyi atas-Nya sesuatupun dari dirimu, yang mengetahui rahasiamu dan lahirmu, yang tersembunyi maupun yang nampak.

Malu ini adalah sifat mulia yang tumbuh dari tiga perkara;

Pertama, melihat kepada nikmat Allah Ta’ala terhadap dirimu, anugerah-Nya dan keutamaan-Nya.

Kedua, engkau melihat kepada kelalaianmu dalam hak-Nya dan juga dalam melakukan apa yang wajib atas dirimu terhadap Dia subhânahu dari pelaksanaan kewajiban dan meninggalkan yang dilarang.

Ketiga, engkau mengetahui bahwa Dia Tabâraka wa Ta’âla melihatmu dimanapun engkau berada, di segala waktu, tidak ada yang tersembunyi atas-Nya sesuatupun dari dirimu.

@ Syaikh Abdul Razzaq al-Badr hafidzhahullahu

Sumber : Ummu Yahya Wa Abdurrahman

Tinggalkan Balasan