Membaca Al-Qur’an Dalam Hati Mendapat Pahala?

0
797

Membaca Al-Qur’an Dalam Hati Mendapat Pahala?

Syaikh Abdul Aziiz bin Baaz -رحمة الله عليه- berkata:

لا يعتبر قارئا ولا يحصل له فضل القراءة، إلا إذا تلفظ بالقرآن ولو لم يسمع من حوله؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: اقرأءوا القرآن قأنه يأتي يوم القيامة شفيعا لاصحابه

“Orang yang membaca Al-Qur’an dalam hatinya semata tanpa menggerakkan bibirnya tidaklah dianggap qaari’ (pembaca).
Dan ia tidak memperoleh pahala qiraa’ah (bacaannya).
Kecuali jika ia melafalkan Al-Qur’an tersebut dengan lisannya sekalipun tidak didengar oleh orang di sebelahnya.
Hal itu berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, “BACALAH oleh kalian Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai syafaa’at bagi yang membacanya.”

HR. Ahmad 21169 dan Muslim 1337

(Majmuu’ Fataawa Syaikh bin Baaz 24/356)

Akan tetapi, jika seseorang membaca Al-Qur’an atau berdzikir dengan hatinya semata, maka ia mendapatkan pahala dari sisi hadirnya hati, bukan karena bacaannya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam “Al-Fataawa Al-Haditsiyyah”, wa billaahit tawfiq.

wallahu a’lam

Fikri Abul Hasan

Tinggalkan Balasan