Pertanyaan Ini Terus Mengusikku
Syeikh Ali Musthafa Thanthawi -rahimahullah- pernah berkata:
“Apakah Allah mencintaiku?”
Pertanyaan ini terus mengusikku!
Aku teringat bahwa kecintaan Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya hadir karena beberapa sebab dan sifat yang disebutkan didalam al Quran al Karim..
Aku membalikkannya ke dalam memoriku, untuk membandingkan apakah diriku sudah seperti yang disebutkan di dalam Al-Qur’an itu, agar aku dapat menemukan jawaban atas pertanyaanku..
Aku menemukan bahwa Allah mencintai “orang-orang yang bertakwa” dan aku tidak berani menganggap diriku bagian dari mereka (yang bertakwa)..!
Aku menemukan bahwa Allah mencintai “orang-orang yang sabar” maka aku teringat betapa tipisnya kesabaranku…!
Aku menemukan bahwa Allah mencintai “orang-orang yang berjihad” maka aku pun tersadar akan kemalasanku dan rendahnya perjuanganku…!
Aku menemukan bahwa Allah mencintai “orang-orang yang berbuat baik” Betapa jauhnya diriku dari sifat ini….
Saat itulah aku berhenti meneruskan pencaharian dan pengamatanku : Aku takut bila nanti aku tidak menemukan sesuatu pun didalam diriku yang dapat menyebabkan Allah mencintaiku !
Aku periksa semua amal-amalku….
Ternyata di dalamnya banyak yang bercampur dengan kemalasan/kelemahan, kotoran-kotoran dan dosa-dosa. seketika itu terbersitlah dalam ingatanku firman Allah Ta’ala :
( إنّ الله يحب التوابين )
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat.”
Seakan-akan aku menjadi faham bahwa ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang yang sepertiku, seketika mulutkupun mulai komat-kamit membaca:
أستغفر الله وأتوب إليه
أستغفر الله وأتوب إليه
أستغفر الله وأتوب إليه
Astaghfirullah wa Atuubu ilaihi
“Aku memohon ampunan Allah dan aku bertaubat kepada Nya”
Oleh: ust. Aan Chandra Thalib El-Gharantaly