Ramadhan Adalah Kesempatan
Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau meriwayatkan dari Allah ‘azza wa Jalla, sesungguhnya
Allah telah berfirman: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi.
Wahai hamba-Ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk, maka hendaklah kamu minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Kamu semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya.
Wahai hamba-Ku, kamu semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu melakukan perbuatan dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku , pasti Aku mengampuni kamu.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat membinasakan Aku dan kamu tak akan dapat memberikan manfaat kepada Aku.
Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir diantaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antaramu, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kamu, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.
Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya itu semua adalah amal perbuatanmu. Aku catat semuanya untukmu, kemudian Kami membalasnya. Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”.
[Muslim no. 2577]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
‘Setiap anggota badan manusia diwajibkan bershadaqah setiap hari
selama matahari masih terbit.
Kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah shadaqah,
kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah shadaqah,
berkata yang baik itu adalah shadaqah,
setiap langkah berjalan untuk shalat adalah shadaqah, dan
menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah ”.
[Bukhari no. 2989, Muslim no. 1009]
Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
“Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
‘Suci itu sebagian dari iman,
(bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan,
(bacaan) subhaanallaah dan
alhamdulillaah keduanya memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur,
shadaqah adalah pembela,
sabar adalah cahaya, dan
Al-Qur’an menjadi pembela kamu atau musuh kamu.
Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya,
kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya
atau mencelakakannya”.
[Muslim no. 223]
Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, ia berkata: Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :
“Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”.
Nabi bersabda : “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershadaqah ?
Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah, tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah “.
Mereka bertanya : “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”.
[Muslim no. 1006]
Kematian adalah gelas, semua orang akan meneguknya.
Kubur adalah pintu, semua orang akan memasukinya.
Ramadhan adalah kesempatan,
salah satu pintu surga, tidak semua orang mendapatkannya.
________________________
“Dan kamu menyangka perkara itu kecil,padahal di sisi Allah itu sesuatu dosa besar.”
(Surah an-Nur ayat 15)