Ramadhan al-Mubarak
Ramadhan al-MubarakĀ adalah kesempatan emas, yang merupakan anugerah Ilahi untuk menyelamatkan hati dan lisan dari setiap penyakit dan kedengkian.
Bukanlah hal mendasar ketika engkau menahan diri dari makan dan minum sementara hatimu berbuka dengan kedengkian, hasad dan kebencian terhadap para hamba Allah.
Atau lisanmu berbuka dengan ghibah, namimah (adu domba), penipuan, kedustaan, celaan dan cacian.
Karena siapa yang keadaannya demikian, dia tidak mengambil faedah dari puasanya kecuali lapar dan dahaga. Dalam hadits,
Ų±ŁŲØŁŁ ŲµŁŲ§Ų¦ŁŁ Ł ŲŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŲµŁŁŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŲ¹Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲ·ŁŲ“Ł Ų ŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŲ§Ų¦ŁŁ Ł ŲŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ±Ł
āBerapa banyak orang berpuasa, bagian dari puasanya itu hanya lapar dan dahaga. Dan berapa banyak orang melakukan qiyam, bagian dari qiyamnya itu hanyalah begadang.ā
Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu āanhu secara marfuā kepada Nabi ļ·ŗ.
Maka, manfaatkan bulan kebaikan ini untuk memperbaiki hatimu dan membersihkan lisanmu.
Semoga Allah menyampaikanmu padanya dan mengantarkanmu menggapai ridhaNya padanya.
(Syaikh Dr. Abdurrazzaq al-Badr hafidzhahullahu)