Doa adalah inti dari sebuah ibadah. Saat kita meminta kepada Allah ta’ala, apakah kita sudah menggunakan adab – adab berdoa ?. Apakah kita sudah mengetahui sebab terkabulnya doa? berikut nasehat Alhabib Zein bin Smith, yang mudah – mudahan bisa menjadi tambahan ilmu untu sahabat MFA.
- Ikhlas karena Allah semata
- Memulai dengan memuja dan memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi shallahu alaihi wa sallam, lalu akhiri dengan hal yang sama
- Dalam berdoa Hadirkan dengan sepenuh hati
- Berdoa baik dalam kondisi senang maupun dalam kondisi susah
- Tidak meminta kecuali hanya kepada Allah saja;
- Mengakui atas perbuatan dosa dan beristigfar serta mengakui atas nikmat dan mensyukurinya;
- Tidak mengadakan irama yang berlebihan (bersajak) dalam berdoa;
- Berdoa di ulangi 3x;
- Menghadap ke arah Kiblat;
- Bersungguh-sungguh dalam berdoa dan Yakin bahwa doa akan dikabulkan;
- Berulang-ulang dalam berdoa dan elakkan dari tergesa-gesa cepat dikabulkan;
- Mengangkat kedua tangan ketika berdoa;
- Merendah diri, khusyuk, penuh pengharapan dan rasa takut;
- Mengembalikan harta yang di ambil secara dzalim di sertai dengan bertaubat;
- Tidak mendoakan keburukan keatas ahli keluarga, harta, anak dan diri sendiri;
- Merendahkan suara ketika doa, antara lembut dan keras;
- Menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran;
- Menjauhi dari semua perbuatan maksiat;
- Makanan, minuman, pakaian harus bersumber dari perkara yang halal;
- Tidak berdoa untuk melakukan dosa atau memutus tali silaturrahim;
- Mulakan doa untuk diri sendiri apabila berdoa untuk orang lain. Telah ditetapkan dari Baginda Nabi shallahu alaihi wa sallam bahwa beliau memulakan doa untuk dirinya sendiri, dan juga dalam riwayat yang lain di tetapkan bahwa beliau tidak memulakan doa untuk dirinya sendiri, sebagaimana doa beliau kepada sayyidina anas, dan sayyidina Abbas, ummu ismail dan lain nya. Rhadiyallahu anhum ajmain.
( Oleh Alhabib Zein bin Smith )
Semoga bermanfaat.
Sumber : MoslemForAll