Salam dari tanah Madura…
Sekolah ini termasuk sekolah tertua di kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura. Data yang kami peroleh, sekolah ini berdiri sejak tahun 1970. Berarti sudah 45 tahun sekolah ini berdiri, 5 tahun lagi genap setengah abad. Namun sayang, sekolah yang berdiri ditanah waqaf ini tutup sejak 6 tahun lalu karena berbagai faktor.
Yang membuat kami sedih, setelah mendengar cerita dari masyarakat, pemuka agama dan tokoh masyarakat sekitar yang menceritakan bahwa bangunan yang telah berdiri itupun juga dibangun dari donasi/bantuan masyarakat. Otomatis dengan tutupnya sekolah tersebut maka amal jariyah dari para donatur juga terhenti.
Hampir 2 bulan lamanya kami melakukan silaturrahim dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama dan masyarakat sekitar untuk menyerap aspirasi tentang sekolah tersebut. Ternyata hampir semuanya memiliki kegelisahan yang sama dengan kami, akhirnya kami mulai mengadakan musyawarah dengan masyarakat untuk membahas masa depan sekolah yang sudah tutup ini.
(photo musyawarah menyusul…)
Dari beberapa musyawarah yang dilakukan, akhirnya disepakati bahwa gedung sekolah ini dijadikan sebagai Pusat Pendidikan Bahasa Asing (PPBA), yaitu bahasa arab dan bahasa Inggris. Termasuk komputer (menyusul), agar pemuda-pemudi didesa ini bisa berdaya, memiliki skill dan keahlian yang menunjang masa depannya.
Usulan masyarakat tersebut sangat berdasar, karena kebanyakan anak-anak muda di desa tersebut memilih profesi sebagai pelayar (pelayaran). Karena itu kemampuan bahasa asing sangat dibutuhkan. Dan di desa tersebut belum ada lembaga yang secara khusus mengajarkan bahasa asing.
Sebenarnya kami sendiri memiliki impian lebih dari itu. Kami ingin masyarakat (khususnya pemuda) didaerah ini berdaya dan memiliki skill yang dibutuhkan oleh market (industri) sehingga mereka cukup bekerja di dalam negeri. Termasuk skill entrepreneur agar mereka bisa membuka usaha didesa sendiri. Namun karena sekolah pada dasarnya milik masyarakat, maka kamipun menuruti keinginan tersebut.
Langkah kami selanjutnya adalah merehab gedung sekolah ini. Banyak bagian gedung yang sudah rusak. Atap, pintu, jendela, dll (kursi dan meja hancur dimakan rayap dan tidak bisa digunakan lagi, tinggal gedungnya saja). Dari pembicaraan kami dengan tukang, butuh 100 juta lebih untuk merehap dan menyediakan fasilitas standar agar proses belajar-mengajar bisa dimulai.
Namun, lagi-lagi kami berfikir sederhana. yang paling penting gedung ini bisa ditempati dan tidak membahayakan murid yang sedang belajar. agar proses belajar-mengajar bisa segera dimulai. Sehingga gedung ini bisa dirasakan kembali manfaatnya oleh masyarakat sekitar. dan amal jariyah para donatur-donatur sebelumnya kembali berjalan.
Kami berfikir dana 30 jutaaan, cukup untuk merehap atap gedung agar tidak ambruk (mengingat usia gedung yang lumayan tua), memperbaiki sebagian pintu dan jendela yang telah rusak dan mengecat ulang gedung agar terlihat baru 🙂 Sementara meja dan kursi tidak ada tidak masalah… bisa belajar lesehan (tanpa kursi & meja). Dan penggalanan danapun dimulai…
Dari penggalangan dana yang dilakukan selama bulan puasa/ramadhan tahun 2015 kemarin, terkumpullah dana sebesar Rp: 6.530.000,- Jumlah tersebut belum cukup untuk menyelesaikan rehab gedung ini. Ketika kami tahu platform ini, kami berfikir bahwa mungkin ini media yang tepat untuk mengajak saudara-saudara kami dari madura dan daerah lainnya untuk berbagi
Gambar di atas adalah hasil desain dari relawan yang berharap agar gedung ini terlihat bagus dan bisa ditempati kembali. Semoga kita bisa mewujudkannya. Amiiin…
Rencana Penggunaan Dana
Alokasi dana yang terkumpul semuanya akan kami salurkan untuk memperbaiki gedung sekolah ini (atap, pintu dan jendela yang rusak dan mengecat ulang gedung. Kami berharap agar ada kelebihan dana untuk biaya operasional awal pendirian Pusat Pendidikan Bahasa Asing (PPBA). Nantinya semua pemasukan dan pengeluaran serta progress dari proyek ini akan kami laporkan diwebsite resminya di www.raudlatululum.org
https://kitabisa.com/madura
Sumber : KitaBisa.com