Siapapun yang merasa manusia tentu ia berpikir bagaimana bermanfaat kepada orang lain. Termasuk bagaimana mengentas kemiskinan di daerah-daerah yang mengalami tekanan seperti saudara kita di Palestina. Negara yang selama ini tertindas oleh keberingasan Israel dan sekutunya. Semoga dengan program yang dicanangkan cabang NU Hongkong semua Negara dan peminpin dunia berkontribuasi kepada mereka.
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hongkong berkomitmen akan memberikan beasiswa kepada anak-anak korban konflik di Palestina untuk bisa menempuh pendidikan di Indonesia.
“Ini semua berawal dari acara Forum Ulama Internasional yang digelar di IAIBAFA (Institut Agama Islam Bani Fattah) beberapa hari yang lalu. Di acara tersebut, salah satu ulama dari Palestina mengatakan bahwa banyak anak-anak Palestina yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi dan karena dalam suasana tertekan,” ujar Agus Junaidi Dardiri, Wakil Syuriah PCINU Hongkong saat di temui NU Online usai mengikuti sidang Pleno Komisi, Rabu siang (5/8).
Menurutnya, ini adalah momen yang bagus untuk membantu sesama. Ia berharap, apa yang akan PCINU Hongkong lakukan bisa merangsang PCINU-PCINU yang lain atau PBNU untuk melakukan hal yang sama.
Untuk sementara, lanjut Agus, pihanya hanya bisa memberikan satu beasiswa untuk anak Palestina agar bisa nyantri di salah satu pesantren di Indonesia. Karena hanya itu yang bisa kami lakukan untuk sementara ini. Tapi untuk selanjutnya, bisa kami tambah, bisa dua, tiga dan seterusnya tergantung budget kami.
Sementara itu, Zainul Arif, Mustasyar PCINU Lebanon mengungkapkan bahwa NU sebagai organisasi Sunni terbesar di dunia bisa menjadi tumpuan harapan untuk menyelamatkan anak-anak Palestina.
“NU ini memiliki ribuan Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Jika ribuan pesantren tersebut bisa memberikan beasiwa kepada satu atau dua anak Palestina, berapa banyak generasi Islam yang terselamatkan sebelum mereka direkrut oleh ISIS, Al-Qaeda, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Jika NU bisa berbuat seperti itu, lanjut Zainul Arif, maka NU bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi Palestina. Bukan hanya demo-demo saja, tapi langsung aksi nyata.
“Kami selaku PCINU Lebanon, untuk sementara ini hanya bisa memfasilitasi saja. Jika ada pesantren-pesantren yang mau memberikan beasiswa kepada anak-anak Palestina, hubungi kami atau PCI-PCI yang lain. Kita saling membantu untuk hal ini,” tandasnya.
Seandainya pemberian beasiswa untuk anak-anak Palestina bisa berjalan, tambah Zainul Arif, itu bisa saling membantu. Anak-anak Palestina diberikan beasiswa di pesantren dan nantinya mereka diminta untuk mengajar bahasa arab di pesantren tersebut.nu online