Belum pernah kita mendengar ada seseorang jatuh miskin, paceklik (hidup sengsara) karena gemar ber sedekah, yang ada bertambah dan terus bertambah harta kekayaannya.
Bagi otak kita yang terbatas pasti tidak bisa memahami, bagaimana mungkin saat kondisi keuangan susah diharuskan bersedekah untuk memancing rezeki datang kembali dalam jumlah lebih banyak. Bukankah bersedekah artinya mengeluarkan uang, sementara untuk memenuhi kebutuhan saja susah?
Saudaraku…,
Karena jika SEDEKAH yang kita berikan sesuai S.O.P (Standar Operasional Prosedur) Tatacara bersedekah islami penuh ke ikhlasan bersedekah dengan harta yang baik , yang diperoleh secara halal di jalan yang diridhoi Allah, maka manfaat & fadilah sedekah itu pasti akan kembali kepada kita juga, dan Pahala yang kita peroleh bisa saja berupa rezeki yang berlipat, kesehatan dan keselamatan dari bencana.
“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah) maka pahalanya itu untuk kamu sendiri dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan mencari keridhaan Allah, dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedangkan kamu sedikitpun tidak akan dirugikan “(Q.S.Al Baqarah : 272).
Rasulullah,SAW menjelaskan dalam haditsnya:
Tiada sehari pun sekalian hamba memasuki suatu pagi kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari keduanya berdoa “ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya”. Sementara yang lain berdoa “ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya (HR Bukhari dan Muslim).
Maukah kita didoakan malaikat setiap hari? Bayangkan betapa indahnya hidup jika di awali dengan sedekah sambil diiringi doa malaikat, maka sepanjang hari akan menjadi berkah dan dirahmati Allah SWT.
Mungkin ada diantara kita masih ragu bagaimana mungkin SEDEKAH MELANCARKAN REZEKI,MEMBUKA PELUANG DAN MEMUDAHKAN URUSAN padahal dalam hitungan matematik, seharusnya sedekah membuat harta berkurang..?
Pemikiran seperti inilah yang membuat keimanan kita berkurang, hingga keraguan dan ketidak ikhlasan kita membuat karunia-Nya berkurang.
Perhatikan janji Allah Ta’ala pada ayat ini “Perumpaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang mengeluarkan nafkahnya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tipa butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunianya) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah : 261)
“…Dan barangsiapa yang sedang disempitkan rezekinya, maka hendaknya ia menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan padanya” (Q.S.At-Thalaq : 7)
Mulai sekarang, Buanglah keraguan, Mantapkan keyakinan, Belajarlah ikhlas
kewajiban Muslim untuk mempercayai janji Allah, janji yang tidak pernah ingkar. Jika bersedekah, sekecil apapun akan di balas oleh-Nya.
Sumber : MoslemForAll