Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengadakan pelantikan pengurus baru masa khidmah 2015-2020 pada Sabtu (5/9). Selain melantik pimpinan terpilih hasil Muktamar ke-33, pada acara sabtu pagi itu juga akan mengukuhkan kepengurusan yang dihasilkan dari rapat tim formatur.
Menurut Ketua Panitia, Dr. Eman Suryaman, acara pelantikan dilaksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta. Diperkirakan acara pengukuhan tersebut akan dihadiri lebih dari 10.000 warga NU di sekitar Jabodetabek, Jawa Barat, dan daerah lain. Rencananya, acara akan dimulai dengan gelaran āShalawat dan Istighotsah untuk Keselamatan Bangsaā pada pukul 10.00 WIB.
“Sampai sore ini (Kamis, 3 September-red) tampaknya persiapan sudah berlangsung baik. Tidak ada hambatan yang berarti. Urusan teknis berlangsung baik. Lobi dengan pihak di luar NU, termasuk dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga sudah dilakukan,” ujar Ketua PWNU Jawa Barat yang kini pindah tugas menjadi salahsatu Ketua PBNU itu.
Setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada beberapa hari yang lalu, sejumlah pengurus PBNU menyambangi Istana Wakil Presiden Jusuf Kalla Kamis (3/9).
“Baik Presiden maupun Wapres sama-sama senang dengan rencana pelantikan pengurus PBNU ini. Keduanya sangat berharap kepengurusan ini mampu melaksanakan hasil rekomendasi Muktamar yang telah kami sampaikan kepada keduanya,” lanjut Eman kepada NU Online di Kantor PBNU, Jakarta.
Sebagai ketua Panitia, inisiator pendiri kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon itu berharap kepada warga NU bisa tertib dan khidmat mengikuti acara pelantikan nanti. Juga kepada masyarakat luas yang ingin bersilaturahim bisa ikut hadir.
“Acara ini terbuka untuk umum. NU bukan milik NU, melainkan milik masyarakat. Kami sangat senang kehadiran dari golongan manapun. Informasi yang sudah kami terima, acara ini bakal meriah luar biasa,” paparnya. (Yus Makmun/Mahbib)
Sumber : NU Online