Kyai Kholil Bangkalan adalah ulama yang terkenal di penjuru Nusantara. Selain ‘Alim beliau juga memiliki banyak karamah, salah santunya adalah namanya menyelamatkan calon santrinya dari seorang perampok.
Dikisahkan, calon santri Kyai Kholil -Muhammad Amin- dari Kempek Cirebon akan berguru kepada Kyai Kholil beserta lima orang temannya. Dengan berjalan kaki mereka melewati bukit, persawahan, menyebrangi sungai, dan masuk ke dalam hutan. Mereka juga melewati alas roban, Batang -yang terkenal angker dan banyak perampok berkeliaran di situ-.
Di malam hari, ketika mereka sedang mencari tempat istirahat, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang ingin meminjam thithikan (alat pemantik api yang terbuat dari batu) untuk menyalakan rokok. Mereka pun meminjamkannya tanpa ada rasa curiga bahwa ia seorang perampok -karena tampangnya biasa saja-. Ketika akan menyalakan thithikan, laki-laki itu berkata, “thithikanmu terlalu halus, kurang kasar”, sambil memotongnya dengan giginya.
Menyaksikan keampuhan orang itu mata mereka melotot kagum. Tetapi suasana berubah jadi mencekam ketika orang itu menggertak kasar, “serahkan barang-barang kalian!”, mereka pun sangat ketakutan. Kemudian salah seorang dari mereka berkata, “kalau barang kami anda ambil, kami tidak akan bisa melanjutkan perjalanan ke Bangkalan”.
Mendengar kata Bangkalan, laki-laki itu sedikit berubah sikapnya, lalu bertanya, “kenapa kalian mau ke Bangkalan?”, mereka menjawab, “kami akan berguru kepada Kyai Kholil”. Mendengar nama kyai Kholil ia menjadi gemetar, mukanya sedikit pucat, dan sikapnya berubah sopan seraya berkata, “istirahatlah kalian di sini, besok shubuh aku antar kalian keluar dari hutan ini”,
Setelah shubuh mereka pun diantar laki-laki itu. Ia berkata kepada mereka, “sebenarnya aku ingin merampok kalian, lalu aku bawa kalian ke onderneming agar dijadikan kuli di luar Jawa. Tetapi aku tahu, aku akan celaka jika melakukannya karena kalian adalah calon santri-santri kyai Kholil. Guruku -yang penganut ilmu hitam- pernah dikalahkan oleh Kyai Kholil -yang penganut ilmu putih-. Aku mengantar kalian agar kalian tidak diganggu oleh perampok-perampok lainnya”. Mendengar cerita laki-laki itu, para santri pun semakin mantap untuk berguru kepada Kyai Kholil. Karamah Kyai Kholil menyelamatkan calon santrinya, Subhanallah, Laa haula Wala quwwata illaa billah.
Sumber : MoslemForAll