Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-3 di Auditorium HM. Rasjidi Gedung Kementerian Agama RI Jalan MH Thamrin Jakarta, Selasa (1/9). Kegiatan akan berlangsung sampai 5 September mendatang.
Pembukaan dihadiri beberapa duta besar negara sahabat, diantaranya Maroko, Mesir, Brunei Darussalam, Bosnia dan Thailand. Pada kesempatan yang sama, duet qori Internasional Indonesia, H Mukmin Aenul Mubarok dan H Fadhlan Zainuddin, melantunkan ayat suci al-Qur’an yang menandai dimulainya acara.
Menteri Agama menyambut baik terselenggaranya event MTQ Internasional ini. Menurutnya, pelaksanaan MTQ membawa misi mendekatkan umat dengan Al Quran. MTQ diharapkan menjadi stimulan untuk melahirkan generasi qari dan hafizh terbaik yang mengharumkan nama bangsa dan memotivasi segenap Muslim lainnya untuk senantiasa meningkatkan kemampuan seni baca al-Quran. Indonesia, lanjutnya, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia harus menjadi lokomotif pembangunan peradaban dan harmoni melalui MTQ.
“Saya mengajak kita semua mari terus menjalin persahabatan dan kerjasama antar-bangsa di dalam ikatan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah. Populasi umat Islam yang kini mencapai seperempat dari jumlah penduduk dunia diharapkan memberi peran dan kontribusi yang lebih signifikan dalam mewarnai peradaban dunia masa depan,” ungkapnya.
Menag menambahkan, pelaksanaan MTQ di tingkat nasional dan internasional merupakan satu bukti bahwa Musabaqah Tilawatil Quran telah menjadi milik masyarakat Muslim antar-bangsa. Karena itulah, Indonesia berada di garis depan pada berbagai event MTQ Internasional dan agenda internasional lainnya, memberi andil sebagai negara peserta MTQ maupun tuan rumah penyelenggara MTQ Internasional.
“Dalam momentum MTQ Internasional ini, saya menghimbau kepada para ulama dan pemimpin umat di tanah air serta para pengelola lembaga pendidikan Islam, mari bahu- membahu untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al Quran di tengah masyarakat. Selanjutnya mari meningkatkan dan memperluas peran umat Islam Indonesia dalam forum-forum kerjasama antar-bangsa di berbagai bidang dalam upaya memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan umat manusia,” pungkasnya.
Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Machasin, MA memaparkan bahwa melalui event MTQ Internasional yang melibatkan negara-negara sahabat, Indonesia mendorong upaya mewujudkan iklim regional dan internasional yang kondusif untuk kesejahteraan umat manusia serta sekaligus memperkokoh hubungan bilateral dan multilateral di antara negara-negara sahabat. MTQ Internasional diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi bangsa Indonesia dalam syiar agama untuk menjalain persahabatan antarbangsa dalam upaya memelihara perdamaian di tingkat regional dan internasional.
Machasin menambahkan, penyelenggaraan MTQ Internasional ini sekaligus bertujuan untuk memberikan motivasi dan stimulan bagi generasi muda Islam, agar lebih meningkatkan lagi kegemaran muntuk belajar, memahami, menghayati dan mengamalkan kandungan nilai-nilai luhur Al-Qur’an.
“Partisipasi dan prestasi Indonesia di sejumlah event MTQ Internasional secara tidak langsung mengangkat harkat martabat bangsa di mata dunia, khususnya dunia Islam. Prestasi tersebut perlu terus dipertahankan di masa-masa mendatang,” tuturnya.
MTQ Internasional III tahun 2015 diikuti 21 negara peserta, yaitu: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Philippina, Timor Leste, Maroko, Iran, Belgia, Canada, Yordania, Saudi Arabia, Dubai, Uni Emirat Arab, Aljazair, Tunisia, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Norwegia, dan Mesir. Cabang yang diperlombakan terdiri dari 2 (dua) cabang, yaitu Cabang Tilawah Dewasa Putera (bacaan Al Quran sesuai tajwid), dan Cabang Tahfiz (menghafal) 30 Juz Al Quran Dewasa Putera.
Adapun dewan hakim MTQ Internasional III ini berasal dari beberapa negara, diantaranya Indonesia, Yordania, Kerajaan Saudi Arabia, Uni Emirat, Iran dan Perancis. Seluruh agenda kegiatan MTQ Internasional III Tahun 2015 terkonsentrasi di Masjid Istiqlal Jakarta, masjid negara yang menjadi citra kebanggaan umat Islam dan bangsa Indonesia.
Sumber : NU Online